Kapolda Jelaskan CCTV Perampokan di Pulomas

:


Oleh Jhon Rico, Kamis, 5 Januari 2017 | 16:46 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Jakarta, InfoPublik - Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan menjelaskan video CCTV yang digunakan untuk melakukan penyelidikan perampokan yang disertai dengan pembunuhan di Pulomas.

Dalam video yang diperlihatkan ke awak media, Kamis (5/1), yang masuk pertama ke rumah korban Dodi Triono adalah tersangka Ius Pane. Menurut Pane, dirinya berangkat dari Cibinong langsung ke Pulomas sampai ditemukan rumah sasaran.

Rumah Dodi menjadi sasaran karena bertepatan dengan tidak dikuncinya pintu gerbang. Pane masuk ke pekarangan rumah dan memanggil supir bernama Yanto.

Dalam CCTV, Kedua yang masuk adalah Ramlan Butar-butar yang jalanya terlihat pincang. Disusul dengan Erwin Situmorang. Alfins Bernius Sinaga terlihat berada di luar untuk memantau situasi.

Dalam CCTV, ketiga pelaku sempat bercengkarma dengan Yanto. Selang beberapa menit, Yanto digiring masuk ke dalam dengan ancaman senjata tajam. Satu persatu korban pun dikumpulkan yang kemudian disekap di dalam kamar mandi.

Setelah usai melakukan perampokan dan ingin keluar rumah, pemilik rumah Dodi terlihat pulang. Para pelaku pun langsung mengancam Dodi untuk dibawa masuk ke dalam rumah dan disekap bersama 10 orang lainnya.

Akibat perampokan dan penyekapan di ruangan kamar mandi yang berukuran kecil dan tidak berventilasi udara, enam orang akhirnya tewas dan lima lainnya selamat.

Menurut Pane, selama ini dirinya sudah melakukan empat kali perampokan. Pane mengaku, komplotannya biasa melakukan penyekapan terhadap korban-korbannya "Tidak sadar saya pak ada yang mati," kata Pane.