:
Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA, Selasa, 24 Juli 2018 | 08:59 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 298
Palangka Raya, InfoPublik - Dulu kita mengenal empat sehat lima sempurna dan tidak menjelaskan porsi atau jumlah konsumsi perkelompok pangan, susu dianggap sebagai penyempurna dan tidak menjamin status gizi baik.
Pada saat ini sudah tidak relevan lagi, sekarang kita mengenal tumpeng gizi seimbang, ini disampaikan oleh Harry Maihadi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya dalam sambutannya pada acara lomba lomba 'Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman' (B2SA) tingkat Kota Palangka Raya, di rumah jabatan walikota Palangka Raya, Senin (23/7).
Harry menjelaskan bahwa tumpeng gizi seimbang mengatur porsi makanan, susu tidak beda dengan pangan yang bersumber dari protein hewani lainnya dan menjamin status gizi baik, sehat dan produktif sehingga dikenal dengan slogan "Panganku Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman".
Selanjutnya, katanya, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan perlu dikembangkan cadangan pangan yang dikelola oleh pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat sehingga terjamin kelangsungan hidup masyarakat.
Ketersediaan pangan yang cukup belum tentu dapat menjamin terhindarnya masyarakat dari masalah pangan dan gizi, selain itu perlu diperhatikan pola konsumsi dan keseimbangan jenis pangan yang dikonsumsi serta memenuhi standar gizi yang dianjurkan, tutupnya. (MC. Isen Mulang/ y.kris/eyv)