:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Kamis, 29 Maret 2018 | 09:36 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 21K
Sumbawa Barat, InfoPublik - Beras sebagai bahan pangan pokok sebagian besar penduduk Indonesia merupakan unsur penting dalam sistem Ketahanan Pangan Nasional.
Inovasi Teknik persemaian padi sistem kering dengan menggunakan tray merupakan cara baru dalam menyemai benih padi. Keunggulan penanaman benih cara ini yakni bisa menambah jumlah tanam pertahun, dapat dilakukan di lahan kering, di luar areal tanam/sawah, hemat lahan dan air, mengurangi potensi gagal karena banjir, mudah dilakukan, praktis dalam pemanenan bibit (hanya digulung saja), biaya kerja lebih murah, bibit lebih tahan dari hama penyakit, serta bibit dapat terawat dan terkontrol dengan baik.
Hal inilah yang telah dilakukan oleh beberapa petani dan pelaku usaha di Kecamatan Brang Rea KSB sejak tahun 2015 yang lalu, kegiatan tersebut bekerja sama dengan Penyuluh BP3K Kec. Brang Rea. Secara ekonomis, pembibitan padi hemat lahan ini membuka peluang bisnis baru dibidang penyediaan bibit bagi petani. Dengan melakukan pembibitan padi cara ini, bisa menghemat waktu dan lahan untuk penyiapan tanaman padi yang berurutan.
Adalah Syamsul, warga Desa Tepas yang membuka usaha di halaman rumahnya. Penyemaian cara ini telah menjadi usaha sampingan yang cukup menguntungkan. Syamsul membuka usahanya sejak akhir tahun 2015 yang lalu. Kecamatan Brang Rea mempunyai lahan pertanian/persawahan aktif di sembilan desa yang mencapai luas 2772 ha, sudah pasti dengan luas lahan ribuan hektar tersebut sangat membutuhkan banyak bibit padi.
Koordinator Penyuluh Kecamatan Brangrea, Achmad Budillah,yang kami temui saat berkunjung ke lokasi Selasa (27/3) mengungkapkan, kebiasaan petani di KSB khususnya di Kecamatan Brang Rea yang biasa menanam padi tiga kali dalam setahun, bisa bertambah menjadi empat kali dengan menggunakan sistem persemaian benih dengan motede tray ini. Karena lahan hanya kosong selama 10 hari saja.
Benih juga lebih tahan terdapat hama penyakit karena perlakuan awalnya sudah diberikan fungisida.
"Penyediaan benih sudah ada di sini, begitu selesai panen, lahan dibiarkan 10 hari dan langsung bisa dibajak kembali dan siap ditanami lagi. Sementara teori lama jauh berbeda, yakni setelah panen dibiarkan dua minggu, lalu dibajak sehingga butuh waktu satu bulan lebih. Namun dengan adanya cara semai kering benih ini akan sangat mempermudah para petani dalam mendapatkan benih berkualitas. Pemakaian fungisida juga bertujuan agar benih lebih tahan terhadap hama penyakit" jelasnya.
Persemaian bibit dengan cara ini memiliki kualitas yang jauh lebih baik dari cara persemaian benih tradisional dilahan persawahan. Jumlah pemakaian benih pun bisa ditekan. “Kalau persemaian dengan cara tradisional membutuhkan benih padi sebanyak 60 - 80 kg/ha. Namun dengan metode ini hanya membutuhkan benih sebanyak 20 - 30 kg/ha. Jadi dengan benih padi 30 kg saja menghasilkan bibit padi yang bisa ditanam ke lahan seluas 1 ha. Penghematan ini sangat signifikan". tambahnya.
Pada kesempatan itu juga, pelaku usaha persemaian bibit dengan tray, Syamsul menjelaskan langkah-langkah persemaian dari awal hingga bibit siap untuk di tanam sangat sederhana dan mudah dilakukan.
"Persiapan awal yaitu media tanah dan tray, persiapan benih yang akan direndam, kemudian media yang akan dipakai disiram terlebih dahulu sebelum dimasukan tanah. Dalam satu tray, membutuhkan 150 - 200 gram benih. Butuh waktu 24 - 30 jam untuk mengeram benih ini, setelah itu barulah benih ditempatkan di rak selama kurang lebih dua minggu sebelum dipanen dan ditanam lagi ke lahan persawahan", jelasnya
Kegiatan penyediaan bibit atau persemaian harus dilaksanakan secara intensif karena kebutuhan benih yang cukup banyak. Dalam satu hektar lahan membutuhkan bibit padi sebanyak 130 - 135 tray. Namun hal tersebut juga tergantung cara dan jarak tanamnya. Untuk harga bibit tersebut dijual seharga Rp. 9000/tray.
Satu tempat usaha pembibitan Metode Tray ini bisa memenuhi kebutuhan 4000 ha lahan. Selain untuk dijual di Kecamatan Brang Rea, Syamsul juga sering mendapat pesanan bibit padi hasil persemaiannya dari berbagai kecamatan yang ada di KSB.
Bagi yang berminat dengan bibit berkualitas tersebut langsung saja hubungi koordinator Penyuluh kec. Brang Rea dengan nomor telepon 081906906455.(MC.Sumbawa Barat/Eyv)