Cagar Budaya Kota Bekasi Siap Dikembangkan Tujuan Wisata

:


Oleh Eka Yonavilbia, Jumat, 3 November 2017 | 19:05 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 2K


Bekasi, InfoPublik- Kota Bekasi diresmikan di tahun 1998 ini memiliki banyak peninggalan sejarah yang tak lepas dari perjuangan bangsa Indonesia dalam menghadapi sekutu.Sejumlah situs bangunan membuktikan perjuangan rakyat Bekasi dan pahlawan-pahlawan bangsa Indonesia di Kota Patriot ini pun tersebar di sejumlah daerah.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Kadispabud) Kota Bekasi, Ahmad Zarkasih, menyatakan, delapan situs bersejarah di wilayah Bekasi, nantinya akan menjadi cagar budaya.Ahmad melanjutkan, melalui ketetapan yang dikeluarkan Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, kedelapan cagar budaya itu nantinya akan dikembangkan lagi menjadi tujuan wisata. Ketetapan itu dikeluarkan Walikota Bekasi, 16 Oktober 2017 atau pekan lalu.

"Penetapan cagar budaya ini berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi yang ditandatangani pekan lalu," kata Zarkasih, Senin (23/10).Pengelola cagar budaya Monumen Tugu Perjuangan Rakyat di Bekasi, Fajar, mengatakan, Monumen Tugu terletak di Jalan Ahmad Yani itu adalah salah satu andalan untuk menyedot perhatian wisatawan baik lokal maupun Internasional. Monumen ini berdiri di tahun 1975 itu bisa dilihat di kawasan Stadion Patriot Candrabaga.

"Stadion Patriot Chandrabaga sendiri saja sudah jadi kebanggaan masyarakat Kota Bekasi. Jadi ramai. Dan itu berdampak pada masayarakat yang ingin melihat monumen. Apalagi hari libur," imbuh dia.

Ia juga menjelaskan, banyak warga yang antusias datang. Kebanyakan mereka juga ingin mengetahui makna dibalik berdirinya monumen tersebut. Dia mengungkapkan, monumen itu melambangkan perjuangan yang gigih dan jiwa patriotisme tinggi dari para pejuang yang berasal dari Bekasi."Tempat ini menggambarkan begitu besarnya perjuangan rakyat Bekasi dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI," ujar dia.

Monumen Tugu Perjuangan Kota Bekasi berdiri lima buah tugu.Setiap puncak tugu dibuat meruncing yang  memiliki tinggi 17 meter, tugu-tugu itu berdiri saling berhadapan. Kelima tugu itu juga menjadi satu kesatuan atau gambaran kelima sila Pancasila.

Di bagian tengah tugu, terdapat kolam berbentuk persegi lima dengan lima tiang pancang. Suara kucuran 17 air mancur di tengah kolam pun jadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Banyak pengunjung yang memanfaatkan lokasi air mancur untuk berswafoto.

Kemudian, relief atau gambaran pejuang yang terdapat di belakang monumen seolah mengajak kita melihat dari dekat perjuangan para pahlawan saat itu. Pahatan batu itu juga seolah berpesan agar para penerus bangsa senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan.Di sana, para pengunjung juga bisa melihat syair puisi Karawang Bekasi karya Chairil Anwar yang dipahat di benteng monumen tersebut.

Puisi itu juga menggoreskan pesan khusus kepada setiap anak bangsa agar mengingat perjuangan para pendahulunya. Untuk menghargai jasa pahlawan,  setiap anak bangsa berkewajiban membawa Indonesia maju.

Pada kesempatan terpisah, Pemerhati Sejarah Kota Bekasi, Tamtomo, menjelaskan, idealnya pemerintah daerah mengalokasikan dana untuk perawatan bangunan bernilai sejarah.Ia juga mengatakan, perlunya Kota Bekasi memiliki museum sendiri untuk memelihara benda-benda bersejarah untuk memberikan pemahaman kepada generasi mendatang tentang budaya masyarakat setempat.

Seorang pengunjung, Budi (30), mengaku sering mendatangi monumen di kala libur kerja atau waktu senggang. Budi menuturkan, dirinya betah berlama-lama. Apalagi saat memancing di kolam monumen."Bukan niat mencari ikan sih di sini, hanya suasananya yang tenang membuat saya betah," tuturnya.(Mahasiswa Magang/Fredy Ardianto/Eyv)