:
Oleh MC Kabupaten Bone Bolango, Jumat, 13 Oktober 2017 | 20:38 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 2K
Bone Bolango, Infopublik – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan dan menjadi fasilitas pelayanan kesehatan terdepan secara langsung kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan Staf Ahli Bupati Bidang SDM dan Kebudayaan, Rusli A Katili, pada kegiatan Advokasi Penerapan Model Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas (PRAP) di Kabupaten Bone Bolango tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, di Hotel Maqna Gorontalo, Jumat (13/10).
Untuk itu, lanjut Rusli Katili, sebagai fasilitas pelayanan kesehatan terdepan, maka Puskesmas memiliki tiga fungsi sebagai lembaga pertama dan utama dalam memberikan pelayanan pemenuhan hak kesehatan anak dengan memberikan pelayanan peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan dan pemulihan.
Fungsi selanjutnya adalah memberdayakan keluarga agar paham dan mampu memenuhi hak kesehatan anak. ”Selain itu, menjadi pusat informasi kesehatan bagi keluarga maupun anak dan memberi dukungan agar mereka dapat mempraktekkan pengetahuan kesehatan dalam kehidupan,” jelasnya.
Sementara itu, sehubungan dengan kegiatan advokasi Penerapan Model Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas (PRAP), Staf Ahli Bupati Bone Bolango Bidang Pengembangan Produk Unggulan Daerah Lan SK. Neu saat menutup kegiatan itu, Jumat (13/10) sore, mengatakan kegiatan PRAP ini merupakan hal yang baru untuk pemerintah Kabupaten Bone Bolango.
“Pada intinya bagaimana caranya membangun Puskesmas yang ramah anak, tentu ini dibutuhkan komitmen pemerintah,”katanya.
Kemudian yang kedua, jelas Lan SK. Neu, adalah ketersediaan data. Kita melihat disini tidak ada keterpaduan data dari semua sektor yang ada hubungannya dengan kegiatan PRAP.
Selanjutnya, kurangnya koordinasi dan komunikasi diantara kita, sehingga kita tidak tahu kegiatan ini ada dimana.
”Jadi dalam kegiatan seperti ini kita butuhkan koordinasi dan komunikasi,”ujarnya dan menambahkan termasuk juga masalah kesiapan dana. Karena kalau tidak ada dana pasti kita tidak bisa mengimplementasikan kegiatan PRAP ini ditingkat lapangan, yakni di Puskesma-Puskesmas yang ada di Kabupaten Bone Bolango. (MC Bone Bolango/Humas/Kadir)