Industri Olahan Kakao Perlu Dikembangkan

:


Oleh Wawan Budiyanto, Rabu, 6 September 2017 | 00:13 WIB - Redaktur: Juli - 364


Jakarta, InfoPublik – Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menegaskan, industri pengolahan kakao mempunyai peranan penting dalam peningkatan perekonomian nasional. Oleh karena itu, industri pengolahan kakao merupakan sektor prioritas yang perlu dikembangkan.

“Dalam hal ini, pemerintah telah menetapkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035, yang menyebutkan bahwa industri pengolahan kakao termasuk salah satu sektor prioritas yang harus dikembangkan. Untuk itu, pengembangan hilirisasi industri pengolahan kakao diarahkan untuk menghasilkan bubuk cokelat atau kakao, lemak cokelat atau kakao, makanan dan minuman dari cokelat, suplemen dan pangan fungsional berbasis kakao, serta untuk produk kosmetik dan farmasi,” kata Airlangga pada pembukaan pameran dalam rangka memperingati Hari Kakao Indonesia (Cocoa Day) ke-6 di Jakarta, Selasa (5/9).

Ia menambahkan, dalam upaya mengenalkan beragam produk unggulan kakao dalam negeri tersebut, pihaknya gencar memfasilitasi melalui kegiatan pameran baik tingkat domestik maupun internasional.

Menurutnya, kegiatan tersebut sekaligus mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih meningkatkan konsumsi cokelat. Seperti diketahui, sejak 2012 Kemenperin aktif melakukan kegiatan pameran pada Peringatan Hari Kakao Indonesia.

“Tahun ini, kami laksanakan di Plasa Pameran Industri selama empat hari, mulai 5-8 September 2017 yang dibuka untuk umum pukul 08.00-16.00 WIB,” kata Dirjen Industri Agro Kemenperin Panggah Susanto.

Dijelaskan Panggah, Acara tersebut terselenggara atas kerja sama lintas sektoral, antara Kementerian Perindustrian dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan serta asosiasi dan pelaku industri. “Peringatan Hari Kakao Indonesia sudah menjadi tradisi bagi semua stakeholder kakao dan cokelat yang diselenggarakan rutin setiap tahun,” kata Dirjen Industri Agro Kemenperin Panggah Susanto menyampaikan.

Pameran tahun ini diikuti sebanyak 34 peserta meliputi perusahaan besar, industri kecil dan menengah, lembaga pendidikan dan petani kakao. Mereka berasal dari Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, D.I. Yogyakarta, Bogor, Bandung, dan Jakarta.

Produk-produk yang ditampilkan, antara lain makanan dan minuman berbasis kakao olahan seperti susu, permen, cokelat, kue, biskuit, dan es krim. Dalam pelaksanaan Pameran Hari Kakao Indonesia ke-6 ini, dipajang pula lukisan batik cokelat yang dibuat oleh Larasati Suliantoro Sulaiman dengan judul Satrio Manah Cokelat yang melambangkan semangat, perjuangan, dan kesejahteraan.