Semen Tonasa Sumbang 50 Persen PDRB Pangkep

:


Oleh MC Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Jumat, 26 Mei 2017 | 10:30 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 4K


Pangkep, InfoPublik-Pertumbuhan ekonomi Pangkep pada tahun 2016 kemarin mencapai 8,24 persen atau tertinggi ketiga di Sulsel. Sementara untuk Produk Demostik Regional Bruto (PDRB)dengan angka 8,24 tahun 2016 lalu, kategori industri pengolahan 4,63 persen yang didalamnya terdapat industri PT Semen Tonasa yang sangat mendominasi angka tersebut. Sehingga Semen Tonasa menyumbang angka separuhnya dari PDRB Pangkep.

Hal itu dikatakan Ir.Arifin dari Badan Pusat Statistik (BPS) Pemrpov Sulsel saat acara Workshop Penyusunan Publikasi Kabupaten Pangkep dalam Angka dan Ekspose Data Indikator Ekonomi yang dilaksanakan BPS Kabupaten Pangkp, Rabu (23/5) di Kantor Bupati. Arifin menjelaskan jika pertumbuhan ekonomi di Pangkep sangat dipengaruhi oleh perkembangan perusahaan dan pasar yang dilakukan oleh PT Semen Tonasa.

Jika industri semen ini meningkat dengan serapan pasar yang  maksimal, maka akan mendatangkan pengaruh positif pada pertumbuhan ekonomi di Pangkep. Misalnya dengan banyaknya bangunan atau proyek jalan hingga insfrastruktyur lainnya yang menggunakan semen. Namun ia juga tidak memungkiri jika persaingan pasar semen semakin ketat termasuk di Pangkep dan di Sulsel pada umumnya. 


"Makanya Pemkab pangkep juga harus memberikan ruang untuk perkembangan PT Semen Tonasa karena akan banyak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi lokal," kata Arifin dihadapan peserta workshop yang juga dihadiri Bupati Pangkep  H.Syamsuddin Hamid SE dan wakilnya H.Syahban Sammana SH serta seluruh perwakilan Oragnisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pangkep.

Sementara itu, Bupati Syamsuddin Hamid SE, meminta kepada semua OPD terutama OPD tekhnis yang ada di Pangkep untuk memperhatikan angka dan kategori yang menjadi indikator pertumbuhan ekonomi. Hal ini menjadi acuan bagi Pemkab untuk dapat menentukan arah kebijakan pada tahun-tahun mendatang. Terutama bagian perikanan dan pertanian hingga pendidikan serta kesehatan.

Untuk kategori pertanian dan perikanan menyumbang 1,30 persen dari PDRB Pangkep yang merupakan kategori tertinggi kedua setelah industri. Pengertian PDRB adalah jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari seluruh kegiatan pekonomian diseluruh daerah dalam tahun tertentu atau perode tertentu dan biasanya satu tahun.

Selain itu, Arifin juga menjelaskan pada tahun 2016 lalu, pertumbuhan usaha di Pangkep mencapai 27,5 persen atau sebanyak 34,8 ribu jumlah usaha. Hal ini juga menunjukkan banyaknya warga yang melakukan sektor usaha perdagangan dan lainnya. 

Dengan kondisi alam Pangkep yang memiliki wilayah tiga dimensi, pegunungan, dataran rendah hingga kepulauan menjadi tantangan tersendiri bagi Pemkab Pangkep untuk terus memberikan pemerataan pembangunan. Termasuk di wilayah 117 pulau yang dimiliki Pangkep. Karena akan mempengaruhi pertumbuhan pembangunan di wilayah ini.(MC.Kab.Pangkep/rudi/edi/eyv)