:
Oleh MC Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Senin, 15 Mei 2017 | 08:52 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 900
Pangkep, InfoPublik - Ternyata kelambu menjadi alat yang jitu untuk mengurangi tingginya penderita penyakit malaria di Kepulauan Pangkep utamanya Pulau Kapoposang.
Hal ini dibuktikan dalam dua tahun terakhir ini, jumlah warga yang bermukim di Pulau Kapoposang sebanyak 1.500 jiwa tak ada lagi yang terdeteksi mengidap penyakit yang diakibatkan gigitan nyamuk Malaria.
Menurut drg Hasan, petugas medis setempat yang ditemui akhir pekan lalu di Pulau Kapoposang, kini tak ada lagi warga yang menderita penyakit malaria setelah adanya pembagian kelambu dari pihak pemkab.
Dalam dua tahun terakhir ini telah dibagi ratusan kelambu untuk setiap kepala keluarga di pulau itu dan pemkab kembali membagikan 300 kelambu untuk warga setempat.
Jika dibandingkan sebelumnya, pihak pemkab juga mengakui jika Pulau Kapoposang di Kecamatan Liukang Tupabiring merupakan daerah langganan penyakit malaria. Setiap bulannya terdapat sedikitnya lima warga yang terkena penyakit malaria.
Pemkab juga telah melakukan pencegahan dengan membagikan obat dan penyemprotan. Namun tetap saja masih ada yang terkena gigitan nyamuk menular itu. Dengan pembagian kelambu ternyata lebih efektif, kata Hasan.
Warga lainnya, Musa, mengakui kalo pembagian kelambu lebih disukai warga karena lebih alami. (rudi/edi)