:
Oleh Juliyah, Jumat, 11 Maret 2016 | 10:41 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K
Jakarta, InfoPublik -Pemerintah meluncurkan strategi nasional penanggulangan Alzheimer dan Demensia guna menekan angka penderitanya.
Menurut Executive Director Alzheimer Indonesia (ALZI), DY Suharya, secara global Indonesia merupakan negara ke 24 yang memiliki strategi nasional Penanggulan Demensia. "Dengan kerja keras seluruh stakeholder lintas sektor dan organisasi kesehatan dalam tiga tahun akhirnya RAN dapat terwujud di 2016, yang diperlukan untuk mengatasi dampak sosial. Ekonomi dan memperbaiki kualitas hidup penderitanya dan care giversmua di Indonesia," katanya, di Jakarta, Kamis (10/3).
Executive Director Alzheimer Disease International, Marc Wortman mengapresiasi Indonesia sebagai negara dengan peningkatan kesadaran yang sangat pesat dalam sosialisasi penyakit Alzheimer.
"Dalam tiga tahun terakhir pemerintah Indonesia berhasil menyusun RAN yang siap diimplementasikan ke berbagai kota di Indonesia," ungkapnya.
Ia berharap upaya ini akan dilaksanakan oleh Kepala Daerah di tanah air, seperti yang telah dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang lebih dahulu memproklamirkan kota Jakarta sebagai kota Ramah Lansia dan Demensia di 2015.
Pertambahan usia dan peningkatan prevalensi penyakit tidak menular merupakan faktor utama penyebab penurunan fungsi kognitif yang dapat meningkatkan kedua penyakit pada lanjut usia (lansia).
Laporan Alzheimer's Disease International (ADI) menyebutkan pada 2015 terdapat sekitar 1,2 juta orang Indonesia yang terkena Demensia, jumlah ini diperkirakan terus meningkat menjadi dua kali lipatnya di 2030 dan diperkirakan akan menjadi 4 juta orang di tahun 2050. Sementara beban ekonomi yang dikeluarkan diperkirakan mencapai Rp23 triliun pertahun.