:
Banjarmasin, InfoPublik - Dalam kurun waktu 2015, jajaran kesehatan di Provinsi Kalimantan Selatan telah menangani sekitar 70 orang penderita gizi buruk.
“Kami telah menangani sekitar 70 orang penderita gizi buruk dari prevalensi yang ada sekitar 8,2%,” kata Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Nur Ali Purnama, belum lama ini.
Jika melihat prevelansi kasus gizi buruk di Kalsel, menurutnya, dan kini yang sudah ditangani sekitar 70 orang dan prevalensi mencapai 8,2%, kemungkinan besar masih ada penderita gizi buruk di daerah lain. Hal tersebut termasuk tinggi, karena yang termasuk rendah, jika prevalensinya berada di bawah 1%.
“Saya kira kasus gizi buruk di Kalsel sekitar 70 orang penderita tersebut masih tinggi kasusnya. Ini menjadi tantangan bagi jajaran kesehatan untuk memperbaiki kulitas gizi masyarakat,” ujar Ali.
Mengenai kasus penderita gizi buruk ini, menurutnya, prevelansi gizi kurang di Kalsel berdasarkan hasil riset kesehatan dasar pada 2013 mencapai 19,2%, artinya masih tinggi karena yang termasuk rendah prevalensinya berada di bawah 18%. (wln/toeb)