:
Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 2 Februari 2023 | 17:37 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 1K
Jakarta, InfoPublik – Survei Nielsen Indonesia mencatat, penetrasi Televisi Digital Terestrial (DTT) di enam kota yang sudah terdampak penghentian siaran analog atau Analog Switch Off (ASO), mengalami kenaikan terhitung 1 Februari 2023. Keenamnya adalah geater Jakarta, Bandung, Greater Yogyakarta, Semarang, Surakarta, dan Surabaya.
“Perkembangan Penetrasi DTT atau Digital di enam Kota yang Sudah Terdampak ASO Dengan terjadinya ASO di Greater Jakarta, Bandung, Greater Yogyakarta, Semarang, Surakarta, dan Greater Surabaya menyebabkan kenaikan penetrasi secara signifikan,” kata Nielsen melalui rilisnya, Kamis (2/2/2023).
Lembaga survey internasional tersebut menungkapkan, rincian penetrasi digital di Greater Jakarta naik dari 82 persen pada 1 Januari 2023 menjadi 89 persen per 1 Februari 2023. Kemudian Bandung naik dari 82 persen pada 1 Januari 2023 menjadi 93 persen per 1 Februari 2023. Greater Yogyakarta naik dari 77 persen pada 1 januari 2023 menjadi 87 persen per 1 Februari 2023. Semarang naik dari 87 persen pada 1 Januari 2023 menjadi 93 persen per 1 Februari 2023. Surakarta naik dari 87 persen pada 1 Januari 2023 menjadi 95 persen per 1 Februari 2023, dan Greater Surabaya naik dari 53 persen pada 1 Januari 2023 menjadi 71 persen per 1 Februari 2023.
Kenaikan penetrasi digital paling tinggi tercatat terjadi di kota Surabaya, yakni mencapai 18 persen. Sedangkan kenaikan penetrasi digital paling rendah berada di kota Semarang yakni sebanyak lima persen.
Sedangkan prosentase penetrasi digital tertinggi dicatat berada di kota Surakarta yang mencapai 95 persen, disusul Bandung, Semarang, Greater Jakarta, Greater Yogyakarta dan Surabaya.
Populasi TV di kota terdampak ASO, termasuk rumah tangga FTA (free to air) dan Pay TV (TV Berbayar) per 1 Februari 2023 tercatat paling banyak berada Kota Greater Jakarta sebanyak 31.454.506 unit, disusul Surabaya 6.887.652 unit, Greater Yogyakarta 2.263.572 unit, Bandung 2.182.832 unit, Semarang 1.579.111, dan Surakarta 456.804.
Nielsen Indonesia juga mencatat tidak ada kenaikan signifikan penetrasi digital di lima kota yang belum terdampak ASO, yakni Greater Denpasar, Makassar, Palembang, Medan, dan Banjarmasin.
Berdasarkan survei tersebut, penetrasi digital di kota Greater Denpasar tercatat sebanyak 53 persen pada 1 Januari 2023 dan tidak berubah per 1 Februari 2023, Medan tercatat naik dari 30 persen pada 1 Januari 2023 menjadi 35 persen per 1 Februari 2023, Makassar tidak berubah, yakni tetap 55 persen per 1 Februari 2023, Palembang naik dari 43 persen pada 1 Januari 2023 menjadi 45 oersen per 1 Februari 2023, dan Banjarmasin naik dari 44 persen pada 1 Januari 2023 menjadi 56 persen per 1 Februari 2023.
Sementara itu, Nielsen Indonesia menyatakan penetrasi digital naik di 11 kota dari 73 persen per 1 Januari 2023 ke 81 persen per tanggal 1 Februari 2023.
Komposisi kelas sosial ekonomi pemirsa TV juga tercatat mulai seimbang seiring adanya peningkatan penetrasi digital di enam kota yang sudah terdampak ASO.
Angka populasi pemirsa TV pada Januari 2023 tercatat sebanyak 46.706.885, naik menjadi 51.567.120 per 1 Februari 2023, dengan komposisi kelas atas (upper class) sebanyak 36 persen, kelas menengah (middle class) 56 persen dan kelas bawah (lower class) delapan persen.
“Dengan adanya peningkatan yang signifikan pada penetrasi digital di enam kota yang sudah terdampak ASO, maka komposisi pemirsa TV berdasarkan Socio Economic Class mulai seimbang mendekati kurva ‘normal’ dimana pertumbuhan DTT/Digital berasal dari kelas Middle (menengah),” kata Nielsen. (foto: Amiri Yandi/InfoPublik).