:
Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 16 September 2022 | 12:49 WIB - Redaktur: Untung S - 447
Jakarta, InfoPublik - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor teknologi PT INTI (Persero) menggenjot produksi perangkat Set Top Box (STB) INTI DVBT2 menjelang tahap akhir pemutusan siaran analog atau Analog Switch Off (ASO) dua bulan lagi, yakni pada 2 November 2022 mendatang.
“Angka produksi Set Top Box INTI DVBT2 itu akan kami tingkatkan lagi karena permintaan yang luar biasa banyak, tak hanya dari Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatik), tapi juga dari berbagai institusi,” ungkap Direktur Utama (Dirut) PT INTI (Persero) Edi Witjara, dalam keterangannya pada Kamis (15/9/2022).
Edi mengatakan, pihaknya telah membuat 58.357 perangkat yang diperlukan televisi analog untuk menerima siaran digtal tersebut dalam dua pekan.
Kegiatan produksi yang berlangsung pada 6-21 Agustus 2022 itu merupakan bagian dari pemenuhan penugasan proyek ASO dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Saat ini diproduksi dengan kapasitas terpasang sekitar 5.000-8.000 unit per hari yang dijalankan dalam dua shift. Kapasitas produksi tersebut merupakan peningkatan signifikan dari realisasi sebelumnya yaitu sekitar 630-1.000 unit per hari,” ungkapnya.
Lebih lanjut Edi menjelaskan, angka realisasi produksi per 21 Agustus 2022 sebesar 58.357 unit itu telah terbagi untuk kanal penjualan, yaitu poyek ASO Kominfo sebanyak 50.000 unit dan reseller (mitra penjual) dan penjualan online sebanyak 8.357 unit.
Dari komitmen proyek ASO sebanyak 100 ribu unit, lanjutnya, Kementerian Kominfo telah melakukan klik etalase 1 e-Catalog sebanyak 21.053 perangkat yang akan didistribusikan sebagai bantuan untuk Rumah Tangga Miskin (RTM) di tujuh kecamatan di Kabupaten Bogor, yakni Kecamatan Sukamakmur (4.594 unit), Kecamatan Sukaraja (4.106 unit), Kecamatan Tajur Halang (1.385 unit), Kecamatan Tamansari (4.517 unit), Kecamatan Tanjungsari (2.422 unit), Kecamatan Tenjo (2.264 unit), dan Kecamatan Tenjolaja (1.765 unit).
Kementerian Kominfo telah menambah realisasi pembelian tahap dua melalui e-Catalog per 15 September 2022 sebanyak 10.251 perangkat yang rencananya akan didistribusikan dan diinstalasi di Kota Depok.
“Harapannya, target komitmen dapat rampung sebelum akhir tahun,” imbuhnya.
STB INTI DVBT2 merupakan perangkat penerima siaran digital berbasis teknologi DVBT2 yang merupakan standar Digital Video Broadcasting Terrestrial generasi kedua dan ditambahkan fitur Early Warning System (EWS).
Perangkat dekoder itu telah mengantongi Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Nomor 195/SJ-IND.8/TKDN/2/2022 terkait penilaian tingkat kandungan dalam negeri dari perangkat Set Top Box DVBT2 1407, serta Sertifikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Nomor 80825/SDPPI/2022 sebagai bukti lolos uji pemenuhan persyaratan sebagai produsen perangkat telekomunikasi untuk dapat melakukan aktivitas penjualan dan proses pengadaan di Indonesia.
“PT INTI (Persero) berkomitmen akan mendukung pemerintah dan penyelenggara multipleksing untuk menuntaskan target itu,” tandasnya.
Foto: Humas BUMN