:
Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 13 Mei 2022 | 18:16 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 573
Jakarta, InfoPublik – Menteri Kominfo Johnny Gerard Plate menegaskan, program penghentian siaran televisi analog atau analog switch off (ASO) tahap satu yang telah dimulai pada 30 April 2022 lalu di tiga wilayah siaran yang mencakup delapan kabupaten, berjalan baik dan tanpa kendala.
“Sejauh ini berjalan dengan baik dan tidak ada hal-hal yang signifikan terjadi. Ini (delapan kabupaten) dijadikan sebagai percontohan, pilot project, yang terus secara bertahap akan kami lakukan di wilayah-wilayah ASO lainnya,” ujar Menkominfo di Jakarta, Jumat (13/5/2022).
Menurut Menteri Johnny, masyarakat di delapan kabupaten, yakni di Provinsi Riau (Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti), Provinsi Nusa Tenggara Timur ( Kabupaten Timur Tengah Utara, Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka), dan Papua Barat (Kota Sorong, Kabupaten Sorong), akan diuntungkan dengan adanya siaran TV Digital.
Sebab, masih ada sejumlah daerah di delapan kabupaten tersebut yang hingga kini belum bisa menangkap siaran TV analog karena faktor geografis lokasinya yang terpencil.
“Kebetulan di delapan kabupaten ASO dan tiga wilayah siaran ini hampir semuanya hanya dilayani oleh TVRI dan ada banyak yang bahkan sebelumnya belum mendapat layanan tinggal dengan melakukan ASO, masyarakat di wilayah layanan TVRI itu dia langsung mendapat layanan digital,” tuturnya.
Sebelumnya, para perusahaan pengelola multiplexing (Mux) terus menggenjot distribusi Set Top Box (STB) gratis ke rumah-rumah keluarga kurang mampu di berbagai daerah.
Salah satunya adalah VIVA Group, yang melakukan distribusi STB gratis di kawasan di Dusun Umasari, Denpasar Utara, Provinsi Bali.
“Sesuai komitmen VIVA Group, 10.007 STB harus sudah terpasang di rumah penerima yang terdaftar di Bali. Angka capaian distribusi STB harus digenjot sebelum tenggat waktu ASO 2 November 2022, baik melibatkan petugas kami sendiri maupun jasa kurir pihak ketiga,” kata Direktur PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA) Neil R. Tobing dalam keterangan resminya.
Distribusi STB gratis itu disaksikan langsung oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo) Usman Kansong, Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali Ida Bagus Ketut Agung Ludra, serta Anggota KPID Bali Bidang Kelembagaan I Nyoman Adi Sukerno.
Dalam distribusi itu, petugas mendatangi rumah-rumah penerima untuk menyerahkan dan memasang STB gratis agar mereka dapat menerima siaran televisi (TV) digital.
Menurut Neil, para penerima STB gratis adalah rumah tangga kurang mampu pemilik pesawat televisi analog yang ditentukan Kementerian Kominfo berdasarkan basis data (database) Kementerian Sosial Republik Indonesia.
“Data rumah tangga kurang mampu penerima STB tersebut menjadi acuan bagi penyelenggara multipleksing untuk membagikan STB gratis,” imbuhnya.
Dirjen IKP Kominfo Usman Kansong mengaku menyambut baik langkah VIVA Group mendukung program ASO yang tahap satunya telah diberlakukan akhir bulan lalu.
Program ASO dinilai memiliki beragam manfaat yang dirasakan oleh masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Terbuka peluang bermunculan channel dan program TV baru sehingga tontonan lebih beragam, dan berpotensi menumbuhkan sekitar 232 ribu lapangan pekerjaan baru,” tuturnya.
Lebih lanjut Dirjen Usman mengatakan, VIVA Group melalui ANTV, sebagai penyelenggara multipleksing di Bali sudah membangun enam site MUX untuk melayani 95 persen populasi masyarakat Bali.
Keenam site MUX tersebut berada di Denpasar, Kintamani, Singaraja, Buleleng, Gilimanuk, dan Karangasem.
(foto: Wahyu Sudoyo/InfoPublik).