:
Oleh Wawan Budiyanto, Sabtu, 26 Maret 2022 | 17:09 WIB - Redaktur: Untung S - 1K
Labuan Bajo, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyambut baik rencana tranformasi digital penyiaran televisi dari teknologi analog ke digital atau yang disebut analog switch off (ASO).
Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Manggarai Barat, Fransiskus Sales Sodo, mengatakan migrasi tv analog ke teknologi digital adalah keniscayaan karena dampaknya yang sangat bermanfaat bagi masyarakat karena dapat menikmati siaran televisi dengan kualitas yang baik, jernih dan canggih serta siaran yang tahan terhadap cuaca yang kurang bersahabat.
“Tentu menyambut baik rencana migrasi tv analog ke digital. Digitalisasi di bidang penyiaran adalah langkah keniscayaan. Kami siap mendukung program yang baik ini karena melihat dampaknya sangat menguntungkan masyarakat yaitu membuat masyarakat menikmati siaran yang lebih bersih, lebih canggih dan berkualitas. Apalagi saya dengar tv digital ini saat cuaca tidak bersahabat seperti hujan pun tidak ada gangguan sinyal,” kata Fransiskus dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan pertunjukan rakyat (Petunra) bertema ‘SIAP TV DIGITAL, Menuju Indonesia Terkoneksi, Semakin Digital Semakin Maju’ yang diselenggarakan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Sabtu (26/3/2022).
Menurut Sekda, masyarakat harus sudah meninggalkan televisi analog yang tidak mungkin dapat dipakai lagi. Hal tersebut sesuai amanat Undang-Undang No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja sebagai pembaruan dari Undang-Undang No 32 Tahun 2002 pasal 72 angka 8 yang menyebutkan bahwa migrasi penyiaran televisi terestial dari teknologi analog ke teknologi televisi digital yang dikenal sebagai teknologi ASO diselesaikan paling lama dua tahun sejak UU Cipta Kerja berlaku.
“Diselesaikan paling lama dua tahun sejak UU Cipta Kerja berlaku. Sehingga pada akhir November 2022 menjadi batas akhir migrasi dari analog ke digital,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, televisi bagi sebagian besar masyarakat di Manggarai Barat masih menjadi andalan untuk memperoleh hiburan dan informasi. Untuk itu melalui kegiatan Petunra menjadi salah satu upaya mendorong masyarakat dalam kesiapan menyambut era penyiaran tv digital.
“Yang kita lakukan saat ini adalah upaya mendorong kesiapan masyarakat Manggarai Barat menyambut era penyiaran digital karna suka tidak suka perkembangan dunia digital dewasa ini mengharuskan setiap orang beradaptasi dalam segala aspek kehidupan tak terkecuali di dunia penyiaran,” jelasnya.
Menurut Fransiskus, kegiatan Pertunjukan rakyat yang diselenggarakan secara Hybrid juga merupakan salah satu hal yang menarik, yakni dapat memperkenalkan budaya daerah melalui teknologi digital sekaligus melestarikan budaya agar tidak punah.
“Dan itu bukan hanya tugas pemerintah tapi tugas bersama mempertahankan budaya dan karakter bangsa di era digital,” sebutnya.
Ia mengharapkan, melalui kegiatan Petunra yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo, peserta yang datag baik langsung maupun secara Zoom Meeting mendapat pengetahuan dan pemahaman, serta memiliki kesadaran dan kecakapan digital di tingkat dasar sehingga mendorong peningkatan produktifitas pemanfaatan teknologi digital untuk tujuan positif dalam kegiatan sehari-hari.
Selain itu, tidak kalah penting adalah membangun kesadaran dan kesiapan dalam menyambut era penyiaran tv digital dan pada akhirnya masyarakat dapat menggunakan dan mengakses tv digital.
Hadir dalam acara Petunra, Suci Maria Pegiat Komunikasi) Mohamad Reza, (Komisioner KPI Pusat Koordinator Bidang PS2P) Paulus Setahu, (Kepala Dinas Kominfo Manggarai Barat), Tokoh masyarakat serta tamu undangan.