:
Oleh Tri Antoro, Kamis, 27 Mei 2021 | 20:57 WIB - Redaktur: Untung S - 481
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT) menciptakan konten bermuatan lokal. Agar, dapat membuka peluang berkolaborasi dengan Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) ketika telah bermigrasi dari analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO).
Peluang konten kreator yang mengangkat keunikan lokal khas daerah terkait sangat dibutuhkan di masa depan. Sebab, ketika telah berlakunya kebijakan ASO di tahun depan, maka kebutuhan konten siaran akan meningkat secara signifikan.
Konten dengan muatan lokal dari berbagai wilayah akan mempunyai kesempatan untuk bersaing dengan konten-konten berbagai jenis.
"Kominfo mendorong satu migrasi besar televisi dari analog ke digital (ASO). Peluang-peluang itu terbuka dengan potensi lokal yang terbuka lebar di seluruh wilayah dan kesempatan yang baik untuk menyajikan konten-konten," kata Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Philip Gobang ketika membuka Webinar Road To Kilau Digital Permata Flobamora, Kamis (27/5/2021).
Secara khusus, Ia mengajak kepada para generasi penerus bangsa untuk memanfaatkan kebijakan ASO yang segera berlaku tepat pada November 2022. Dengan cara, mempersiapkan kemampuan diri yang mampu menghasilkan berbagai konten dengan kandungan lokal yang menarik.
"Mengisi kontennya yang semenarik mungkin. Sehingga, peluang-peluang itu terbuka lebar di seluruh wilayah," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Agung Suprio, mengatakan adanya kebijakan migrasi televisi dari analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO) berpotensi besar melestarikan kebudayaan lokal. Karena, beragam jenis konten berbasis kebudayaan lokal disinyalir akan muncul mewarnai khazanah industri pennyiaran dalam negeri.
"Televisi lokal akan menyiarkan konten-konten lokal," ujar Agung Suprio pada Webinar "Daring 5 Jam Non Stop Kupas Tuntang Penyiaran di Indonesia" yang merupakan rangkaian peringatan Hari Penyiaran Nasional (Hasiarnas) 2021 pada Rabu (31/3/2021).
Menurut dia, adanya ASO akan membuat para pelaku industri penyiaran bersemangat dalam mengangkat kebudayaan lokal di daerahnya. Sebagai upaya dalam merebut hati para penonton televisi yang menjadi target sasaran dari produk siaran yang dihasilkan oleh pelaku di atas.
Konten jenis ini, disinyalir akan menjadi pilihan para pelaku industri penyiaran digital di tingkat daerah. Mengingat, industri penyiaran di daerah tidak akan mampu menyangingi konten yang berasal dari para pelaku industri penyiaran dari televisi swasta berjaringan.
"Menyiarkan konten-konten lokal yang tidak pernah dapat berekpresi dalam televisi swasta berjaringan," tuturnya.