- Oleh Jhon Rico
- Sabtu, 2 November 2024 | 21:44 WIB
:
Oleh MC KOTA DUMAI, Kamis, 11 Juli 2024 | 22:59 WIB - Redaktur: Untung S - 255
Dumai, InfoPublik - Dalam rangka memberikan edukasi mengenai penggunaan media sosial dan pencegahan judi online, Diskominfotiksan Kota Dumai mengadakan sosialisasi yang dihadiri oleh ratusan siswa/i kelas X SMAN 1 Dumai pada Kamis (11/7/2024). Acara itu berlangsung di Aula SMAN 1 Dumai dengan pemaparan langsung dari Sekretaris Diskominfotiksan, Ali Ibnu Amar, dan Kabid IKP Diskominfotiksan, Muhammad Saddam.
Sekretaris Diskominfotiksan, Ali Ibnu Amar, mengawali acara dengan memberikan pemaparan tentang langkah-langkah bermedia sosial dengan baik dan benar, terutama untuk mencegah penyebaran hoaks. Ia menekankan pentingnya menjunjung tinggi etika, bersikap selektif, dan bijak dalam mengatur waktu saat menggunakan media sosial.
"Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam bermedia sosial dengan baik, yakni menjunjung tinggi etika, selektif, bijak dalam mengatur waktu, dan lain sebagainya. Apabila hal ini dapat kita terapkan, maka kita sudah bermedia sosial dengan baik dan benar," ujar Ali Ibnu Amar dalam pemaparannya.
Selanjutnya, Kabid IKP Muhammad Saddam, memberikan pemaparan yang berfokus pada pencegahan permainan judi online yang sangat merugikan. Kabid IKP menegaskan bahwa judi online hanya membawa kerugian baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Menurut data terakhir dari PPATK, transaksi judi online pada kuartal pertama 2024 mencapai Rp100 triliun, dengan total 4 juta orang terlibat, termasuk anak-anak. Kabid Saddam mengingatkan betapa sulitnya keluar dari jeratan judi online dan bagaimana hal itu dapat merusak masa depan seseorang.
"Kalau adik-adik semua terjerumus ke dalam judi online, maka tidak mudah keluar dari lingkaran tersebut. Hal itu merugikan diri sendiri dan orang lain, belum lagi cita-cita masa depan yang diinginkan bisa terabaikan," ujar Muhammad Saddam.
Setelah pemaparan selesai, Sekretaris dan Kabid IKP Diskominfotiksan membuka sesi tanya jawab yang interaktif bersama para siswa/i peserta MPLS SMAN 1 Dumai. Para siswa sangat antusias mengajukan pertanyaan dan berdiskusi mengenai topik yang disampaikan.
Kegiatan itu diharapkan dapat memberikan wawasan yang luas kepada para siswa/i tentang pentingnya penggunaan media sosial yang bijak dan bahayanya judi online, serta mendorong mereka untuk menjadi generasi yang lebih cerdas dan beretika dalam dunia digital. (mhl)