: PKMB UIN Ar-Raniry Banda Aceh, bekerja sama dengan UPT Ma'had Al-Jami'ah dan Asrama UIN Ar-Raniry, menggelar kegiatan Subuh Tarbawi-Wasathi di Masjid Fathun Qarib UIN Ar-Raniry, Senin (8/7/2024). Foto: MC Aceh
Oleh MC PROV ACEH, Selasa, 9 Juli 2024 | 07:35 WIB - Redaktur: Juli - 280
Banda Aceh, InfoPublik - Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 H, Pusat Kerohanian dan Moderasi Beragama (PKMB) UIN Ar-Raniry Banda Aceh, bekerja sama dengan UPT Ma'had Al-Jami'ah dan Asrama UIN Ar-Raniry, menggelar kegiatan Subuh Tarbawi-Wasathi di Masjid Fathun Qarib UIN Ar-Raniry, Senin (8/7/2024).
Kegiatan peringatan Tahun Baru Islam ini dihadiri oleh Da'i Aceh Ustaz, Masrul Aidi serta sejumlah pimpinan kampus, termasuk Wakil Rektor, para dekan dan wakil dekan, para ketua lembaga dan kepala pusat, dan para pengajar UIN Ar-Raniry. Masyarakat sekitar dan mahasiswa turut hadir dalam acara ini.
Wakil Rektor Bidang Kelembagaan dan Akademik UIN Ar-Raniry, Prof Muhammad Yasir Yusuf mengapresiasi penyelenggaraan Subuh Tarbawi-Wasathi edisi khusus Tahun Baru Islam. Menurutnya, semangat keagamaan dapat terus dipupuk melalui peringatan hari-hari besar Islam.
Selain itu, Yasir menyampaikan kepada para mahasiswa untuk menjauhi praktik judi online yang marak di kalangan generasi muda. Diharapkan, melalui kegiatan keagamaan seperti Subuh Tarbawi-Wasathi, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dan perbaikan bagi masyarakat.
Dalam paparannya, Ustaz Masrul mengamini keresahan yang disampaikan Prof Yasir. Ia menyatakan adanya kemunduran kualitas generasi sekarang dibandingkan dengan pendahulunya.
Pimpinan Dayah Terpadu Babul Maghfirah Aceh Besar ini menyoroti kemajuan zaman yang justru sering disalahgunakan, khususnya dalam bidang pendidikan.
"Saya berpesan kepada mahasiswa, selalu ingat dan bayangkan kondisi keluarga kalian di kampung halaman. Jangan sampai orang tua kalian bersusah payah membiayai gaya hidup tinggi di Banda Aceh, tetapi malah digunakan untuk ngopi dan judi online," ujarnya.
Sejalan dengan semangat Tahun Baru Islam, Ustaz Masrul mengajak mahasiswa untuk melestarikan penggunaan sistem pewaktuan Islam yang telah banyak ditinggalkan dibandingkan dengan sistem penanggalan masehi.
"Penentuan waktu ibadah dalam Islam, baik yang harian seperti salat maupun yang bulanan seperti puasa, berdasarkan posisi bumi terhadap matahari dan posisi bulan terhadap bumi. Inilah kehebatan sistem pewaktuan Islam," jelasnya.
Kegiatan Subuh Tarbawi-Wasathi bertujuan untuk meningkatkan semangat generasi muda, khususnya mahasiswa, dalam menghidupkan kegiatan produktif pada waktu subuh.
Kegiatan ini juga selalu menghadirkan pembicara yang kompeten untuk memberikan tausiyah islami bermuatan Islam wasatiyyah kepada mahasiswa dan masyarakat sekitar. (MC/MAD)