Iman dan Taqwa Kunci Terhindar dari Dampak Negatif

: Kegiatan literasi digital untuk masyarakat yang bertajuk “Judi Online Bikin Malu Bikin Haru” yang digelar di Aula PMI Aceh, Banda Aceh, Jumat (26/1/2024). Foto: MC Aceh


Oleh MC PROV ACEH, Jumat, 26 Januari 2024 | 19:47 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 88


Banda Aceh, InfoPublik – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Teuku Riefky Harsya (TRH), mengatakan iman dan taqwa menjadi kunci agar terhindar dari dampak negatif yang bisa ditimbulkan oleh perkembangan teknologi. 

Hal ini disampaikan TRH, saat memberi materi pada kegiatan literasi digital untuk masyarakat yang bertajuk “Judi Online Bikin Malu Bikin Haru” yang digelar di Aula PMI Aceh, Banda Aceh, Jumat (26/1/2024).

Menurut TRH, teknologi membuat kehidupan semakin mudah dalam melakukan sesuatu. tidak hanya dapat mempengaruhi segala aspek kehidupan seseorang, namun juga sisi religiusnya.

Saat ini, kata dia, kehidupan manusia telah masuk ke era revolusi secara fundamental, serta mengubah cara manusia menjalankan kehidupannya. 

“Termasuk bekerja dan berhubungan antara satu dengan yang lainnya,” ujar dia.

Ia mengatakan, ajaran yang diajarkan oleh agama dan kepercayaannya harus menjamin dan menjadi sebuah pedoman yang baik. Jika diamalkan, maka akan membentuk karakter yang sakinah, mawaddah, warahmah.

“Karakter-karakter itulah yang disebut perilaku moderat. Karakter itu pula yang harus dimiliki generasi milenial dalam menyongsong era sociaty 5.0,” ujarnya.

Teuku Riefky juga meyakini bahwa manusia yang berkualitas adalah kunci sukses pembangunan nasional. Menurutnya, generasi yang handal dan cakap itulah yang nantinya akan menjadi ujung tombak dalam menunjukkan Indonesia yang mampu bersaing di kancah global.

Dalam kesempatan itu, Teuku Riefky juga menyampaikan Komisi I DPR RI berkomitmen akan terus mendorong program-program pengembangan peningkatan kualitas generasi Indonesia dan juga pola pengasuhan generasi bangsa, dengan program-program yang mampu meningkatkan pemahaman dan wawasan anak bangsa.

“Khususnya untuk generasi muda di Aceh terkait dengan pemanfaatan teknologi dan informasi digital,” ungkap Anggota DPR RI asal Aceh ini. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI, Samuel Abrijani Pangerapan, mengapresiasi webinar literasi digital yang diinisiasi oleh Komisi I DPR RI tersebut.

Ia berharap, kegiatan ini dapat memberikan edukasi dan inspirasi bagi masyarakat untuk lebih memahami dan menguasai teknologi digital.

“Upaya ini akan terus kami lakukan untuk mendorong kemajuan teknologi dan ekonomi bangsa, yang lebih baik dan membuka berbagai ruang bagi masyarakat Indonesia,” pungkas Samuel. 

Untuk diketahui, kegiatan literasi digital yang diikuti oleh para peserta dari berbagai lapisan masyarakat ini terselenggara berkat kerja sama antara Kemkominfo RI dan Komisi I DPR-RI. (mc/02)