:
Oleh MC PROV ACEH, Minggu, 7 Mei 2023 | 19:54 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 159
Sigli, InfoPublik - Wakapolres Pidie, Kompol Misyanto dan sejumlah Perwira Polres Pidie, melalui Jumat Curhat menemui masyarakat Caleue di Warkop Lampoh Kupi Gampong Tampieng Tunong Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie, Kamis (4/5/2023) malam.
Wakapolres Kompol Misyanto mengatakan, mewakili Kapolres AKBP Imam Asfali SIK, karena ada tugas lainnya.
"Ini kegiatan rutin kami bertajuk "Jumat Curhat", sekaligus untuk menjalin silahturrahmi dengan masyarakat di kecamatan dan gampong di Kabupaten Pidie," sebut Wakapolres Pidie.
Wakapolres mengatakan, jika pertemuan tersebut, selain menyerap informasi dari masyarakat Kecamatan Indrajaya, juga memberikan nomor contact person Layanan Hotline Kapolres Pidie, dan setiap laporan masyarakat yang mengadu langsung diterima oleh Kapolres Pidie dan akan di rahasiakan identitasnya.
Dari informasi yang diserap saat pertemuan tersebut, salah seorang perwakilan masyarakat menginginkan agar di Kecamatan Indrajaya, tidak ada lagi yang namanya Narkoba dan Judi Online.
Permasalahan lainnya disampaikan oleh Juwita Zahra yang hadir dalam pertemuan tersebut, mengenai kenakalan remaja, bahwa ada banyak anak anak di bawah umur yang seringkali nongkrong hingga larut malam di warung-warung kopi yang akan mengganggu pendidikan mereka apalagi saat ini maraknya "Game Online" yang mereka mainkan.
Menanggapi permasalahan tersebut Wakapolres Pidie Kompol Misyanto menjelaskan terkait masalah Narkoba tidak serta merta bisa diberantas oleh Kepolisian, melainkan perlu adanya dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat dan orang tua dalam hal menjaga keluarganya.
"Kenakalan remaja perlu kita cegah karena berbahaya, ini tanggung jawab kita bersama untuk mencegahnya, kenakalan remaja antara lain merokok, minum- minuman keras, perkelahian dan Narkoba serta banyak lagi kasus-kasus di luar yang tidak perlu ditiru,” sebut Wakapolres Kompol Misyanto.
Wakapolres menambahkan, penyebab kenakalan remaja lainnya adalah adanya rasa untuk membela kelompok. "Ini juga terkait kurangnya pengawasan dari pihak orang tua anak," ungkapnya.
Oleh karena itu, Wakapolres mengimbau masyarakat lebih teliti kembali terkait penggunaan Gadget untuk anaknya, serta memantau pergaulan anaknya setiap harinya.
"Lewat program ini kita bisa betul-betul ingin mengetahui kondisi masyarakat di lapangan. Kemudian, hal itu bakal menjadi acuan untuk meningkatkan pelayanan kepolisian sebagai wujud nyata Polri," ujar Wakapolres Misyanto. (mc04)