:
Oleh MC KOTA PADANG, Kamis, 3 November 2022 | 03:11 WIB - Redaktur: Tobari - 175
Padang, InfoPublik - Ketua Baznas Kota Padang H .M .Mufti Syarfie mengatakan bangga diikut sertakan dalam penanganan masalah stunting di kota tercinta ini.
Keikutsertaan itu ditandai dengan penandatanganan naskah kerjasama tentang Bapak Asuh Anak Stunting oleh Wali Kota Padang diwakili Sekda Andree Algamar, dan Baznas Kota Padang, di Gedung Putih Kediaman Wali Kota Padang, Rabu (2/11/2022).
Kata Ketua Baznas Mufti Syarfie masalah stunting tidak terlepas dari kemiskinan.Sebab orang miskin banyak tidak paham dengan pola hidup sehat.
"Orang miskin juga banyak prilakunya tidak baik, apalagi pada zaman digitalisasi saat ini, mereka juga banyak main judi online melalui Hpnya. Padahal uang untuk judi online itu bisa untuk membeli susu anak dan lain sebagainya," ungkap Ketua Baznas Mufti Syarfie.
Namun demikian Baznas juga tidak bisa melihat satu sisi kemiskinan saja.Sebab pola pikir orang miskin itu berbeda beda, untuk butuh pemahaman pada mereka. Kami setiap memberikan bantuan, selalu memilih tempatnya masjid dan mushalla.
"Tujuannya sebelum mereka menerima bantuan diajak dulu mendengarkan ceramah, diberi pemahaman tentang menjalani kehidupan dengan baik dan lain sebagainya," ucap Mufti.
Bahkan diharapkan, para pengurus masjid harus tahu jemaah yang hidupnya sudah, miskin.Atau orang yang tinggal disekitar lingkungan masjid/mushalla itu, sebut Mufti lagi.
Jadi, kunci untuk menurunkan masalah anak stunting adalah penanganan kemiskinan. Kemiskinan salah satu penyebab ibu dan anak tak memperoleh gizi yang cukup.
Memang tidak semua orang miskin anaknya stunting. Tapi sebagian besar stunting itu diakibatkan karena kemiskinan. Kemiskinan itu harus jelas penanaganannya. (MC Padang/Irwan Rais/toeb).