Dengan Edukasi Gamer Tak Lagi Hanya Kegiatan Iseng

:


Oleh MC KAB SUMENEP, Sabtu, 26 Maret 2022 | 13:20 WIB - Redaktur: Tobari - 205


Sumenep, InfoPublik  - Asosiasi Video Game Indonesia (AVGI) melakukan pertemuan awal dengan Dinas Kominfo untuk membicarakan perkembangan dunia permainan digital (game) di Kabupaten Sumenep, di Ruang Kerja Kadis Kominfo setempat.

Ketua Umum AVGI Kabupaten Sumenep Choriyanto Sumodiharjo, SH, menjelaskan jika AVGI merupakan lembaga independen dan profesional yang berkomitmen memajukan industri eSport Indonesia sekaligus berupaya memberikan edukasi kepada masyarkat.

Kami ingin fokus melengkapi database dulu karena belum tahu mana pemain profesional, semi profesional, dan yang non-profesional.

"Kami akan membuat sistem pendaftaran para pemain agar bisa kita edukasi dan proteksi dengan baik, itu salah satunya," ungkap Ryan yang juga menjabat sebagai Ketua Umum di Cabang Olahraga Baru yaitu Esports Indonesia (ESI) Kabupaten Sumenep, Sabtu (26/3/2022).

Untuk program jangka panjang, disampaikan Ryan, AVGI Sumenep memiliki fokus untuk membenahi database terkait jumlah pemain eSport aktif yang ada di Kabupaten Sumenep.

Sebab, sampai saat ini angkanya masih belum diketahui secara pasti karena peminat industri eSports di Kabupaten setempat semakin meningkat pesat.

Output dari pendataan tersebut adalah untuk referensi atlet yang akan kami berikan kepada ESI Kabupaten Sumenep agar komunitas dan tim-tim eSports yang ada bisa semakin berkembang.

Dan dapat mendapatkan jenjang level yang lebih tinggi, yaitu menjadi atlet yang profesional di tingkat nasional maupun internasional.

"Kami juga menargetkan player di rentang usia 16 sampai 24 tahun karena termasuk dalam pengembangan kelompok umur atlet," lanjutnya.

Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sumenep Ferdiansyah Tetrajaya, SH, memberikan arahan untuk memasukkan edukasi kepada para atlet.

Mereka diberikan time management dan disiplin serta pantang menyerah dalam melakukan suatu hal, dan yang terpenting attitudenya juga masuk dalam penilaian kompetisi.

Tentu kami mendukung penuh sebab eSport merupakan olahraga yang butuh pendampingan. Di mana banyak masyarakat yang kurang setuju dengan olahraga ini.

"Oleh sebab itu, kami akan terus bersinergi supaya masyarakat juga paham, bahwa eSports saat ini menjelma selain menjadi Cabang Olahraga (Cabor) untuk jalur prestasi juga dapat membuka banyak peluang lapangan pekerjaan baru di masa pandemi seperti halnya menjadi content creator bahkan menjadi developer game lokal," ujarnya.

Ia berharap, kegiatan tersebut bisa menjadikan anak muda di Kabupaten Sumenep lebih bermanfaat dan memaksimalkan waktu sebaik mungkin untuk bermain game.

Sehingga tidak ada waktu terbuang secara cuma-cuma, dan harus memahami dan memilah kategori game yang masuk di Cabor dengan game wasting time, serta wajib menghindari judi online yang berkedok game. ( Gun/Fer/toeb )