Nama Vaksin Biofarma Ada di Kantong Jokowi

:


Oleh Fajar Wahyu Hermawan, Senin, 8 Agustus 2022 | 02:14 WIB - Redaktur: DT Waluyo - 1K


Jakarta, InfoPublik - Kabar baik dikumandangkan Menteri BUMN Erick Thohir. Kata dia, sebentar lagi Indonesia akan bisa memproduksi vaksin sendiri. Vaksin ini merupakan hasil karya anak bangsa yang diproduksi Bio Farma.

Menurut Erick, saat ini vaksin ini masih menunggu Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization (UEA). “Kami ini sedang menunggu, katanya EUA akan diberikan minggu depan atau dua minggu lagi,” kata Erick di Jakarta, Rabu (3/8/2022).

Nama vaksin, kata Erick, sudah ada di tangan Presiden Joko Widodo.

Vaksin Bio Farma merupakan hasil kolaborasi global antara Bio Farma bersama Baylor College of Medicine, Amerika Serikat. Vaksin Bio Farma menggunakan teknologi Subunit Protein Rekombinan (protein Receptor Binding Domain/RBD) buatan Indonesia. Vaksin ini rencananya akan digunakan sebagai vaksin primer setelah mendapatkan Izin Penggunaan Darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari Badan POM.

Kepala Badan POM Penny K Lukito menyebut, vaksin COVID-19 ini merupakan vaksin pertama yang pengembangannya dari hulu ke hilir dilakukan di Indonesia. “Ini merupakan langkah besar untuk kita menuju pada kemandirian obat dan vaksin," kata dia.

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir membenarkan. Kata dia, pengembangan working seed vaksin (bibit vaksin), dilaksanakan di Indonesia dan dilakukan oleh ahli-ahli yang berasal dari Indonesia.

Indonesia saat ini memang masih mengimpor vaksin. Kondisi ini tentu tak bisa terus-menerus dilakukan. Karena itu, Indonesia mesti juga memproduksi vaksin sendiri. Sebab, pandemi COVID-19 ini belum diketahui kapan bakal berakhir.

Erick menjelaskan, kebijakan vaksin ini akan didiskusikan oleh pemerintah, terutama menyangkut harga, apakah gratis atau berbayar.

Honesti Basyir menegaskan, saat ini Bio Farma sudah mendaftarkan hasil uji klinis fase 3 vaksin itu sebagai rangkaian proses untuk mendapatkam izin edar dari Badan POM. Uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 BUMN dilaksanakan di empat center studi: Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia, FK Universitas Diponegoro, FK Universitas Andalas Padang, dan FK Universitas Hasanuddin Makassar.

Menurut medical Advisor Tim Uji Klinis Vaksin COVID-19 BUMN Prof. DR. dr. Soedjatmiko, SpA (K), Msi, uji klinis dilakukan dengan total 4.050 relawan secara nasional. “Uji klinis ini, bertujuan untuk membuktikan bahwa vaksin COVID-19 buatan Bio Farma aman, dapat meningkatkan kadar antibodi secara bermakna untuk melawan virus COVID, sehingga diharapkan berkhasiat (effikasi) melindungi subjek dari sakit berat dan kematian,” kata dia.

Selain uji klinis, Bio Farma juga telah menyelesaikan audit Vaksin COVID-19 oleh LPPOM MUI. Rencananya, dalam waktu dekat vaksin itu akan tersertifkasi dari aspek kehalalannya.

Jika semua berjalan sesuai rencana, vaksin COVID-19 Bio Farma akan meluncur pada 17 Agustus mendatang. “Presiden sudah menyiapkan nama khusus untuk Vaksin COVID-19 BUMN dan Bio Farma sedang berproses untuk mendaftarkan nama tersebut ke Ditjen HKI Kemenkumham," ujar Honesti.

(Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) bersama Direktur Utama Danareksa Arisudono Soerono (kanan) menyampaikan keterangan pers usai meluncurkan Holding BUMN Danareksa di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/7/2022). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.)