Duduk Perkara Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur

:


Oleh Fajar Wahyu Hermawan, Jumat, 10 Juni 2022 | 06:20 WIB - Redaktur: DT Waluyo - 1K


Jakarta, InfoPublik - Kabar berseliweran beberapa pekan terakhir itu membuat Anita resah. Selain resah, Anita dan kawan-kawannya juga bingung karena kabar yang beredar itu simpang siur.

Berdagang di kawasan Candi Borobudur bertahun-tahun, baru kali ini Anita mendengar kabar tiket masuk akan dinaikkan setinggi langit. Kabar yang ia dengar, katanya pemerintah bakal menaikkan tiket masuk menjadi Rp750 ribu. Padahal sebelumnya, ia pernah mendengar katanya tiket hanya akan dibanderol Rp100 ribu.

“Kok sekarang tiba-tiba jadi Rp 750.000, itu membingungkan dan meresahkan kalau tarif segitu, takutnya nanti jadi sepi atau gimana,” ujar Anita, Senin (6/6/2022).

Rencana kenaikan itu awalnya dikumandangkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melalui akun instagramnya @luhut.pandjaitan, Ahad (5/6/2022). Dalam akun instagramnya itu Luhut mengatakan, pemerintah sepakat dan berencana membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur sebanyak 1.200 orang perhari. "Biayanya US$100 untuk wisman dan turis domestik sebesar Rp750 ribu. Khusus pelajar kami berikan Rp5.000 saja," kata Luhut.

Dalam pernyataannya itu Luhut dengan jelas mengatakan pemerintah berencana "membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur" dengan harga tiket seperti yang disebutkan di atas. Luhut sama sekali tak menyebut harga itu sebagai harga tiket masuk kawasan Candi Borobudur.

Namun, pernyataan itu langsung riuh. Di media sosial dan bahkan sejumlah media menyebut kenaikan tiket itu adalah tiket masuk, bukan tiket naik Candi Borobudur.

Klarifikasi dari Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Barobudur, Prambanan, Prambanan, dan Ratu Boko, Edy Setijono pun tak mampu menenangkan keriuhan yang terjadi di mediao sosial dan media online. Dalam klarifikasinya Edy menjelaskan, tiket masuk Borobudur seharga Rp750.000 per orang bagi turis lokal hanya untuk menaiki Candi Borobudur, sementara harga tiket masuk kawasan candi masih tetap Rp 50.000 per orang untuk wisatawan nusantara dan US$25 untuk wisman. "Ini berlaku cuma sampai pelataran candi saja," kata Edy.

Karena masih menjadi polemik, pemerintah akhirnya memutuskan menunda kenaikan tiket naik ke Candi Borobudur itu. "Kami postpone dulu. Tadi Pak Menteri (Luhut Binsar Panjaitan-red) sudah menyampaikan, 'Pak Gub itu kita postpone dulu, biar tidak terjadi cerita yang ke mana-mana'," kata Ganjar, Selasa (7/6/2022).

Saat rapat dengan Badan Anggaran DPR, Luhut mengatakan, saat ini kondisi Candi Borobudur mulai mengalami kerusakan. Rencana kenaikan tarif masuk area stupa Candi Borobudur datang dari kajian yang melibatkan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Dunia (UNESCO). "Dari situ angka (harga) keluar. Tapi karena ribut-ribut kami tunda dulu, nanti dilihat lagi," katanya, Kamis (9/6/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Luhut menuding ada pihak yang mencari popularitas dari isu mahalnya tiket tersebut. Luhut awalnya mengatakan ada rekan-rekan anggota Banggar yang kerap mengkritik namun tak memahami masalah. Ia lalu meminta pihak yang tidak tahu untuk bertanya dulu. "Mohon maaf, jangan cari popularitas dengan menyerang saya. Saya hanya pelaksana saja," kata Luhut. Tapi dia tak menjelaskan siapa pihak di parlemen yang mencari ketenaran tersebut.

Alasan Pembatasan
Rencana menaikkan harga naik Candi Borobudur itu sebenarnya semata-mata untuk melindungi tempat peribadatan umat Buddha itu. Sebab, saat ini kondisi Candi Borobudur mulai mengalami kerusakan.

Pelaksana Harian DPP Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia, Eric Fernando mengatakan, seharusnya ada aturan ketat siapa yang boleh naik ke Candi Borobudur itu. "Yang bisa naik ke struktur dan puncak bangunan (arupadhatu) hanya umat Buddha yang sedang melakukan peribadatan seperti pradaksina atau san bu yi bai," kata dia.

Penelitian yang pernah dilakukan Balai Konservasi Borobudur pada 2009 menyebutkan, daya tampung ideal maka jumlah pengunjung yang layak masuk ke kawasan candi hanya 128 orang. Tujuannya agar wisatawan bisa memperoleh kenyamanan dan secara leluasa dapat menikmati keindahan Candi Borobudur, serta mencermati relief yang dipahat pada dinding candi.

Kajian itu juga menyebutkan kalau tanpa memperhitungkan kenyamanan pengunjung dan kelestarian candi dalam jangka panjang, Candi Borobudur bisa dinaiki oleh 1.391 orang.

Namun kondisi itu akan menimbulkan ketidaknyamanan karena berdesak-desakan dan berpotensi mengancam kelestarian candi dalam jangka panjang.

Kedua, aturan seperti apa pergerakan para pengunjung agar tidak membebani bangunan candi, juga perlu dibuat. "Jangan sampai pengunjung berhenti apalagi duduk di atas stupa. Mereka harus jalan terus. Kalau orang berjalan, bebannya enggak terlalu berat. Kalau berhenti beban ke bawah berat sekali."

Pembatasan juga perlu dilakukan untuk durasi kunjungan. "Kalau sekarang tidak ada batasan, dari pagi sampai sore boleh saja di sana. Harusnya dibatasi saja pengunjung hanya boleh sekian jam, jadi ada istirahatnya."

Jumlah Kunjungan
Pada 1991, UNESCO menetapkan Candi Borobudur sebagai warisan budaya dunia. Sejak itu, kunjungan wisatawan ke candi yang terletak di Magelang, Jawa Tengah itu terus bertambah. Pada 2018, Candi Borobudur dikunjungi oleh 3,66 juta wisatawan. Kunjungan ini meningkat pada 2019 menjadi 3,94 juta pengunjung. Saat pandemi COVID-19 berlangsung, kunjungan wisatawan menurun menjadi 996.000 orang.

Ketua Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia, Marsis Sutopo menyebut, dari berbagai kajian dan literatur menyebut, aktivitas manusia telah berdampak langsung pada keausan batu struktur penyangga Candi Borobudur.

Beragam upaya pun telah dilakukan untuk mengkonservasi Candi Borobudur, mulai dari membatasi area yang bisa dimasuki pengunjung, menggunakan kayu sebagai pelapis pijakan wisatawan, hingga merancang sandal khusus untuk digunakan pengunjung demi menekan laju keausan.

Candi Borobudur memiliki rekam jejak sejarah hingga belasan abad sejak pertama kali didirikan. Candi ini pernah menjadi monumen keagamaan yang merepresentasikan Dinasti Syailendra, ditinggalkan akibat letusan dahsyat Gunung Merapi, hingga ditemukan kembali dan direstorasi.

(Wisatawan melintas di pelataran candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (7/6/2022). Pemerintah berencana menerapkan tarif naik ke bangunan Candi Borobudur sebesar Rp750 ribu bagi wisatawan lokal dan 100 dolar Amerika untuk wisatawan asing yang mendapatkan tanggapan beragam pro dan kontra di kalangan masyarakat. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/tom.)