Menikmati Sensasi Alam dan Budaya Desa Coal

:


Oleh Fajar Wahyu Hermawan, Senin, 16 Mei 2022 | 11:50 WIB - Redaktur: DT Waluyo - 685


Jakarta, InfoPublik - Anda punya rencana liburan ke Labuan Bajo? Cobalah singgah ke Desa Coal, Kecamatan Kuwun, Manggarai Barat. Tempat yang berada di sebelah timur Labuan Bajo ini berjarak kurang lebih 96 km dari Labuan Bajo. Butuh waktu 3 hingga 4 jam ke tempat itu menggunakan mobil.

Lalu, apa istimewanya tempat itu? Di desa ini ada sebuah bukit. Namanya Bukit Porong Tedeng. Berada di bukit ini, Anda bisa menikmati pemandangan alam dari ketinggian bak di atas awan.

Sambil menikmati pesona alamnya, Anda juga bisa belajar budaya setempat. Pesona utama Bukit Porong adalah suasana matahari terbit, bahkan di saat bersamaan warga juga menyuguhkan atraksi tari Dewa Matahari dan Tari Wela Rana. Tari Dewa Matahari atau Tari Porong ditampilkan saat menyambut matahari pagi yang dibawakan seorang penari. Tari ini merupakan perwujudan rasa syukur kepada Tuhan atas terbitnya matahari dan harapan di hari yang baru. Namun tarian ini hanya disuguhkan atas permintaan wisatawan.

Sedangkan Tarian Wela Rana atau sebutan untuk tumbuhan yang baru pertama kali berbunga, merupakan tarian khas Manggarai yang bermakna ajakan untuk kembali ke alam.

Hanya itu? Tentu saja tidak. Desa Wisata Coal juga ada agrowisata kopi. Anda bisa mendapat pengalaman berwisata ke kebun kopi. Ada dua jenis kopi yang dikembangkan di sini. Kopi arabika dan robusta. Jika Anda berkunjung ke desa ini pada April-Juni, Anda bisa ikut memanen kopi arabika. Sementara jika Anda berkunjung pada Juni hingga September, Anda bisa ikut memanen kopi robusta. Di sini Anda juga bisa menyaksikan proses pengolahan kopi dengan cara tradisional serta bisa ikut belajar mempraktikkannya. Kopi yang diproduksi petani Coal dikenal dengan nama kopi Ntala.

Ada juga wisata kuliner khas Manggarai. Di sini ada Rebok, Sobol, dan Serabe.

Keindahan alam, budaya, dan kreativitas warga itu membuat desa ini menyabet Creative Tourism Award 2022 kategori youth. Acara ini merupakan salah satu ajang tingkat nasional yang diselenggarakan MarkPlus Tourism, Indonesia Association, dan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia.

"Kami mendapat kabar dari panitia pada Jumat (13/5/2022). Kami diminta hadir pada acara penghargaan di Jakarta," kata Ketua Pokdarwis Bukit Porong, Desa Coal, Kecamatan Kuwus, Manggarai Barat, NTT Rhony Sumarno, Sabtu (14/5/2022).

Kata Rhony, penghargaan akan diserahkan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Founder & Executive Chairman of MarkPlus Hermawan Karta Jaya.

Penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap pengelola destinasi yang mampu berinovasi dengan berbagai aktivitas kreatif untuk membagkitkan kembali sektor pariwisata Indonesia.

Penghargaan ini punya tiga kategori, yakni:
1. Creative Tourism Award 2022 "Kategori Digital"
2. Creative Tourism Award 2022 "Kategori Youth"
3. Creative Tourism Award 2022 "Kategori SDGs"

Desa wisata ini bisa disebut sebagai desa penyangga kawasan wisata unggulan Labuan Bajo. Tenarnya kawasan Labuan Bajo ini ditangkap oleh sejumlah anak muda untuk memajukan desanya.

Pengembangan desa wisata Coal menggunakan konsep storynomic village tourism. Konsep ini lebih mengedepankan narasi, konten kreatif, living cultur, dan kekuatan budaya. Semua atraksi wisata baik alam, budaya, dan buatan akan dinarasikan dengan cerita menarik untuk wisatawan. Cerita itu kemudian disebar ke media sosial.

Para pengunjung yang datang akan disuguhi dengan aktivitas keseharian warga desa seperti pergi ke kebun, minum kopi di pagi hari, saling bercerita, dan tradisi penyambutan tamu. Dengan atraksi itu pengunjung akan mendapat suasana keseharian warga desa yang sudah dilakukan secara turun temurun.(*)

(pemandangan di bukit Porong, Desa Coal. Foto: tangkapan layar instagram @bukitporong)