Masa Depan Kita Ada di Tangan

:


Oleh Fajar Wahyu Hermawan, Minggu, 17 Oktober 2021 | 13:27 WIB - Redaktur: DT Waluyo - 462


Jakarta, InfoPublik - Mencuci tangan bisa menyelamatkan nyawa. Terdengar sepele tapi efektivitasnya bisa kita lihat saat pandemi COVID-19 mewabah. Mencuci tangan (dengan sabun) menjadi salah satu gerakan yang terus menerus diembuskan.

Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan perilaku sederhana, namun memiliki dampak luar biasa dalam pencegahan penyakit menular.

Karena efektivitasnya menghambat penyebaran penyakit menular, pada 2008 Kemitraan Cuci Tangan Global (GHP) memprakarsai pencanangan Global Hand Washing Day di Stockholm, Swedia. Berawal dari ide GHP itu kemudian Badan Kesehatan Dunia menetapkan 15 Oktober sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPSS).

Pada tahun ini, tema Hari Cuci Tangan Sedunia yang diusung adalah "Our Future is at Hand – Let’s Move Forward Together" atau "Masa Depan Kita Ada di Tangan – Mari Maju Bersama,". Tema ini menyerukan tindakan terkoordinasi saat kita secara aktif bekerja menuju kebersihan tangan universal.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mencatat, mencuci tangan dengan sabun dan air bisa mencegah 1 dari 3 penyakit diare dan 1 dari 5 infeksi saluran pernapasan, seperti pilek atau flu.

Dengan mencuci tangan, kuman penyebab penyakit yang tak kasat mata ada di tangan kita, bisa dengan mudah dihilangkan dengan mencuci tangan pakai sabun dan air.

Mencuci tangan dengan sabun dan air tidak hanya sederhana dan murah, tetapi juga secara dramatis mengurangi jumlah anak kecil yang sakit.

Mengajarkan orang tentang mencuci tangan membantu mereka dan komunitas mereka tetap sehat. Pendidikan cuci tangan di masyarakat dapat:
- Mengurangi jumlah orang yang sakit diare sekitar 23-40 persen.
- Mengurangi ketidakhadiran karena penyakit gastrointestinal pada anak sekolah sebesar 29-57 persen.
- Mengurangi penyakit diare pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah sekitar persen.
- Mengurangi penyakit pernapasan, seperti pilek, pada populasi umum sekitar 16–21 persen.

Gerakan cuci tangan memang perlu dilembagakan sebagai komponen mendasar dari kesehatan dan keselamatan. Mencuci tangan dapat membuat Anda tetap sehat dan mencegah penyebaran infeksi pernapasan dan diare dari satu orang ke orang lain. Kuman dapat menyebar dari orang lain atau permukaan saat Anda:

Menurut WHO, butuh 20-30 detik untuk mencuci tangan agar bersih. WHO juga mengajarkan car mencuci tangan yang benar. Ada 8 langkah yang mesti diperhatikan.

1. Basahi tangan dan tuangkan atau oleskan produk sabun di telapan tangan.
2. Tangkupkan kedua telapak tangan dan gosokkan produk sabun yang telah dituangkan.
3. Letakkan telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari yang terjalin dan ulangi untuk sebaliknya.
4. Letakkan telapak tangan kanan ke telapak tangan kiri dengan jari saling terkait.
5. Tangan kanan dan kiri saling menggenggam dan jari bertautan agar sabun mengenai kuku dan pangkal jari.
6. Gosok ibu jari kiri dengan menggunakan tangan kanan dan sebaliknya.
7. Gosokkan jari-jari tangan kanan yang tergenggam di telapak tangan kiri dan sebaliknya.
8. Bilas dan keringkan. Setelah kering, tangan Anda sudah aman dari bakteri dan kotoran.

Sederhana bukan?

(Seorang siswa mencuci tangan sebelum memasuki kelas saat hari pertama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMP Negeri 1 Kuta, Badung, Bali, Jumat (1/10/2021). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.)