Tubuh Sehat, Hadiah Didapat

:


Oleh Fajar Wahyu Hermawan, Selasa, 12 Oktober 2021 | 07:09 WIB - Redaktur: DT Waluyo - 418


Jakarta, InfoPublik - Rendy Ditarius (23 tahun) meringis saat petugas kesehatan menancapkan jarum suntik ke lengan tangannya. Senyum kecut masih terlihat saat jarum itu dicabut.

Rendy lantas diminta ke meja panitia untuk mengambil kertas undian. Seketika wajahnya sumringah. Setelah dibuka, kertas undian itu bertuliskan, "pohon cengkeh."

Rendy pun langsung diberi satu pohon cengkeh untuk dibawa pulang.

Rabu (29/9/2021) itu Rendy bersama ratusan warga Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Madiun mengikuti vaksinasi pertama di balai desa. Vaksin yang digunakan saat itu adalah Astrazeneca.

Untuk menarik minat warga, panitia memang sengaja menyediakan berbagai hadiah. Ada pohon cengkeh, pohon durian, payung, sarung, dan hadiah utama kambing.

Rendy mengaku senang meski awalnya takut. "Itu lho lihat jarumnya saya takut. Tapi sekarang senang karena dapat hadiah," ujar dia.

Kepala Desa Segulung, Ikhasnudin, mengakui iming-iming hadiah ini untuk menarik minat warganya dalam mengikuti program vaksinasi COVUD-19. Selama ini, kata dia, capaian vaksinasi di desanya sangat rendah akibat banyak warga yang termakan hoaks seputar bahaya vaksin COVID-19.

Ikhsan menuturkan saat ini capain vaksinasi di desanya baru mencapai 40%, atau sekitar 1.500 penduduk. Padahal, target atau sasaran vaksin Covid-19 di Desa Segulung mencapai 4.600 orang.

Sejauh ini, pihaknya telah melakukan kegiatan vaksinasi sebanyak enam kali. Dari kegiatan vaksinasi itu, dia menyebut tidak pernah jatah vaksin yang disediakan habis.

Di desa ini vaksinasi baru mencapai 40,39 persen. Di Desa Segulung, ada sebanyak 4.600 jiwa yang menjadi sasaran vaksinasi. Dari 4.600 warga tersebut baru sekitar 1.500 warga yang telah mendapatkan vaksin pada dosis pertama.

Iming-iming hadiah itu juga dilakukan oleh Polres Trenggalek dan Pemda Trenggalek. Untuk menarik minat warga mereka menyediakan hadiah kambing, ayam, dan hadiah lainnya.

"Nanti akan (kambing) kami gunakan untuk biaya sekolah anak kami. Terima kasih Pak Kapolres Trenggalek,” ujar Sundari, warga Trenggalek yang mendapat hadiah kambing.

Iming-iming serupa juga dilakukan sejumlah institusi dan daerah lain. Ada yang menyediakan sepeda motor, beras, ponsel, hingga tabungan. Iming-iming hadiah itu rupanya manjur untuk menarik minat warga mengikuti vaksinasi.

Presiden Joko Widodo pada beberapa kesempatan menargetkan 70 persen dari 208,26 juta warga sudah divaksin tahun ini. Agar jumlah itu tercapai Jokowi minta sehari ada 2 juta warga yang divaksin.

Untuk mencapai target yang diinginkan Jokowi itulah, sejulah daerah berlomba-lomba menarik minta warga untuk divaksin.

Dari data di laman www.kemkes.go.id, disebutkan, hingga Minggu (3/10/2021) sudah ada 52.676.052 orang atau 25.29 persen yang sudah divaksin dosis kedua.

Sementara jumlah orang yang sudah disuntik vaksin COVID-19 dosis pertama sebanyak 93.780.446 orang atau 45.03 persen.

Adapun orang yang divaksin yakni dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat rentan, masyarakat umum, dan anak usia 12-17 tahun.

(Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga saat vaksinasi massal di Puri Begawan, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/10/2021). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp.)