WNA Inggris Dilarang Mampir ke Indonesia

:


Oleh Fajar Wahyu Hermawan, Jumat, 25 Desember 2020 | 05:32 WIB - Redaktur: DT Waluyo - 411


Jakarta, InfoPublik - Inggris dikejutkan adanya penyebaran varian baru virus corona. Penyebaran virus corona varian baru ini dideteksi lebih cepat menyebar lebih cepat dibanding versi awalnya. Namun, varian baru ini dianggap tidak begitu berbahaya.

Di Inggris, varian baru virus corona ini telah ditemukan di 57 lokasi berbeda di seluruh negeri.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian baru Covid-19 berasal dari Inggris tenggara.

Adanya mutasi baru itu membuat kurang lebih 40 negara melarang penerbangan dari Inggris, termasuk Indonesia. Larangan bagi Warga Negara Asing (WNA) dari Inggris ini tercantum dalam addendum Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang Selama Libur Hari Raya Natal dan Menyambut Tahun Baru 2021 dalam Masa Pandemi Virus Covid-19. Larangan itu berlaku mulai 22 Desember hingga 8 Januari 2021.

Dalam surat edaran itu disebutkan, pemerintah melarang WNA dari Inggris memasuki wilayah Indonesia, baik secara langsung maupun transit di negara lain. Namun ada perkecualiannya. Bagi WNA dan WNI dari wilayah Eropa dan Australia serta WNI dari Inggris diizinkan masuk ke wilayah Indonesia.

Hanya saja, mereka harus menunjukkan hasil negatif tes menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes swab di negara asal yang berlaku maksimal 2 x 24 jam sebelum jam keberangkatan.

"Telah ditemukan SARS-CoV-2 varian baru di Inggris yaitu SARS-CoV-2 VUI 202012/01 dan terjadinya peningkatan persebaran di Eropa dan Australia, sehingga diperlukan ketentuan tambahan memproteksi masyarakat Indonesia dari penularan dari luar negeri," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Rabu (23/12/2020).

Bagi WNA dan WNI dari wilayah Eropa dan Australia serta WNI dari Inggris yang hasil pemeriksaan PCR-nya negatif Covid-19 diwajibkan melakukan karantina selama lima hari terhitung sejak tanggal kedatangan di tempat akomodasi karantina khusus yang telah disediakan oleh pemerintah. Pemerintah, kata WIku, telah menyediakan 17 hotel dengan kapasitas 3.570 kamar sebagai tempat isolasi mandiri.

Setelah melakukan karantina selama lima, mereka diwajibkan untuk tes ulang PCR. Apabila hasilnya negatif maka pelaku perjalanan WNA non-Inggris itu diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanannya di Indonesia.

Varian baru virus corona terdeteksi pertama pada September lalu. Pada November, otoritas setempat menemukan sekitar seperempat kasus di London disebabkan varian baru itu. Jumlah ini mencapai hampir dua pertiga kasus di pertengahan Desember.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut varian ini lebih mudah menular. Ia berkata ini bisa meningkatkan angka R - yang mengindikasikan apakah suatu pandemi meningkat atau menurun - sebesar 0,4.

"Masih terlalu awal untuk mengatakannya... tapi dari yang kami lihat sejauh ini ia [varian baru virus corona] berkembang begitu cepat, ia tumbuh lebih cepat dari [varian sebelumnya], namun kita perlu selalu memantau ini," kata Johnson. (Virus corona. Foto: Gerd Altmann/Pixabay)