Memangkas Biang Lonjakan Covid-19

:


Oleh Fajar Wahyu Hermawan, Rabu, 2 Desember 2020 | 09:01 WIB - Redaktur: DT Waluyo - 499


Jakarta, InfoPublik - Libur panjang diakhir tahun 2020? Tahan dulu ya! Pemerintah akhirnya memutuskan memangkas libur dan cuti bersama akhir tahun ini. Total libur yang semula ditetapkan mulai 24-31 Desember 2020 dan 1-3 Januari 2021 atau 11 hari libur, dipangkas tiga hari.

Dengan keputusan itu pemerintah menetapkan libur bersama dilakukan mulai 24-27 Desember 2020 dan 1-3 Januari 2021. Sementara tanggal 28-30 Desember masuk seperti biasa. Sedangkan pengganti libur idulfitri diputuskan pada 31 Desember 2020.

April lalu, pemerintah memutuskan menggeser cuti bersama idulfitri 26-29 Mei 2020 menjadi 28-31 Desember 2020. Perubahan tersebut berdasarkan perubahan Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 174 Tahun 2020, Nomor 01 Tahun 2020 dan Nomor 01 Tahun 2020.

"Dikurangi berarti tidak akan diganti. Dipangkas, dikurangi, jadi tidak akan diganti," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Menurut Muhadjir, kesepakatan libur akhir tahun itu akan ditandatangani tiga menteri yakni Menteri PAN RB, Menteri Tenaga Kerja, dan Menteri Agama.

Keputusan pemangkasan hari libur itu merupakan tindak lanjut dari permintaan Presiden Joko Widodo. Pada rapat terbatas tentang 'Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional' di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/11/2020), Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar libur bersama itu dikurangi.

Pemangkasan dilakukan mengingat kasus Covid-19 di Tanah Air selalu meningkat pasca libur panjang.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, setelah libur panjang idulfitri, iduladha, Hari Kemerdekaan, dan peringatan Maulid Nabi Muhammad pada akhir Oktober lalu angka kasus Covid-19 selalu meningkat tajam.

Momen libur panjang itu hampir selalu digunakan masyarakat untuk mengusir kejenuhan dengan berwisata atau pulang kampung. Sayangnya, dalam memanfaatkan libur panjang ini banyak di antara mereka yang kendor menegakkan protokol kesehatan.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad pada akhir Oktober lalu terdapat 602.372 orang ditegur di tempat wisata lantaran tak mematuhi protokol kesehatan. Terbanyak yakni kepatuhan dalam penggunaan masker yang mengalami penurunan.

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, dampak peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 memang baru terasa 10 hingga 14 hari usai libur.

Libur panjang memang selalu menjadi biang. Data Satgas Covid-19 mencatat, dua pekan setelah libur panjang akhir Oktober lalu, tambahan kasus positif virus corona di Indonesia mencetak rekor baru.

Dalam catatan Satgas, per Jumat (13/11/2020) atau 10 hari lebih setelah libur tambahan harian konfirmasi positif korona mencapai 5.444 kasus. Tambahan itu menjadikan akumulasi positif corona di Indonesia menjadi 457.735 orang sejak kasus pertama diumumkan awal Maret lalu.

Data situs Covid19.go.id mencatat, angka 5.000 kasus itu masih terjadi hingga 14 November. Setelah itu kasus harian sempat mengalami penurunan di angka 4.000an hingga akhirnya kembali melonjak pada tanggal 27 November dengan angka 5.828 kasus. Puncaknya terjadi pada tanggal 29 November di mana kasus menembus angka 6.267 kasus.

Karena dampak libur panjang kasus selalu meningkat, Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman mengingatkan masyarakat tentang risiko libur panjang di saat pandemi Covid-19. Menurutnya, dalam sejarah pandemi, libur panjang selalu berpotensi memperburuk penularan penyakit.

Karena itu, ia meminta semua pihak belajar lebih serius dari beberapa kali pengalaman libur panjang selama pandemi.

Untuk mencegahnya, menurut Dicky, adalah meminimalisasi mobilisasi. Termasuk tidak memberikan gimmick yang menggiurkan untuk wisata. (Sejumlah pengunjung memadati kawasan Pantai Padang, Sumatera Barat, Minggu (1/11/2020). Masa libur panjang dimanfaatkan warga Padang dan sekitarnya untuk berwisata dengan mengunjungi Pantai Padang. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww.)