Menkominfo Tegaskan Pemerintah Terus Bangun Infrastruktur Last Mile

:


Oleh Berry, Kamis, 12 Desember 2019 | 09:31 WIB - Redaktur: Admin - 210


JPP, JAKARTA - Pemerintah akan terus membangun infrastruktur telekomunikasi di Indonesia terutama infrastruktur last mile berupa fiber optik. Menyusul, masih ada ribuan kilometer fiber optik yang harus dibangun.

Penegasan itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate dalam Forum Pimred: Diskusi Bareng Bang Johnny di Hotel Crowne Plaza Jakarta, Jakarta, Senin (9/12/2019).

Menkominfo menjelaskan bahwa pemerintah selama 5 tahun terakhir telah bekerja keras dalam membangun infrastruktur telekomunikasi dan digital. Ketersediaan infrastruktur tersebut penting karena saat ini sedang terjadi transformasi di segala bidang dari dunia fisik ke digital.

"Kita bertransformasi, bermigrasi menuju bangsa digital ini, perlu kerja yang luar biasa dari kita sekalian," ujar Johnny.

Hal lain yang perlu dipersiapkan oleh Kementerian komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), menurut Menkominfo, adalah upaya memperbaiki pengelolaan frekuensi untuk menyambut datangnya teknologi 5G.

Siapkan SDM Unggul

Dalam acara yang dihadiri oleh pimpinan redaksi media nasional itu, Menkominfo memaparkan juga kebutuhan sumberdaya manusia yang memiliki keahlian dalam menggunakan teknologi digital.

Menurut Menkominfo, jumlah yang dibutuhkan sangat banyak, oleh karena itu, lembag yang dipimpinnya membuat Program Digital Talent Scholarship. "Kita membutuhkan luar biasa banyaknya talent, dalam hal ini tentu telecommunication talent dan digital talent," ucapnya.

Menkominfo menyebutkan penyiapan sumberdaya manusia juga dilakukan melalui program-program yang telah lama berjalan seperti Siberkreasi dan Digital Talent Scholarship. Selain itu, pihaknya juga mengadakan Digital Leadership Academy untuk mendidik para pemimpin di dunia digital.

Saat ini, Menkominfo menjelaskan, Digital Leadership Academy diikuti oleh peserta dari unsur akademisi, pemerintah daerah, dan startup yang masing-masing berjumlah 30 orang. "Pada tahun 2020, jumlah peserta akan ditingkatkan hingga 10 kali lipat dari tahun 2019. Tahun 2020, 10 kali lipatnya," jelasnya.

Transformasi ke TV Digital

Berkaitan dengan transformasi digital, dalam acara yang dihadiri pimpinan redaksi media itu, Menkominfo meminta agar industri penyiaran juga segera melakukan transformasi dari analog ke digital.

Menkominfo mengingatkan tentang tantangan yang dihadapi oleh industri penyiaran yang harus bersaing dengan platform dan aplikasi digital. "Persaingan industri pertelevisian, industri penyiaran itu bukan sesama industri penyiaran itu lagi saja, tapi dia sudah bergeser dengan industri digital lainnya, platform-platform digital, aplikasi-aplikasi digital itu menjadi pesaing yang luar biasa," jelasnya.

Acara dihadiri juga oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemkominfo Rosarita Niken Widiastuti, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Widodo Muktiyo, dan Ketua KPI Agung Suprio. Selain itu hadir pula perwakilan Dewan Pers, serta para pimpinan redaksi dari berbagai media. (kom/nbh)