Pelihara dan Perbaiki Lingkungan, Pemerintah Bangun Kebun Bibit Seluas 100 Ha di Ibu Kota Baru

:


Oleh Berry, Rabu, 18 Desember 2019 | 11:24 WIB - Redaktur: Admin - 325


JPP, BALIKPAPAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pembangunan ibu kota baru di wilayah antara Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), tetap memperhatikan lingkungan. Bahkan memperbaiki lingkungan yang ada.

“Oleh sebab itu, yang pertama dibangun itu adalah kebun bibit, nursery seluas kurang lebih 100 hektare yang memuat jutaan bibit di situ,” ujar Presiden menjawab wartawan usai meresmikan seksi II, III, dan IV Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, di Gerbang Tol Samboja, Balikpapan, Selasa (17/12/2019).

Artinya, menurut Kepala Negara, pemerintah ingin memperbaiki lingkungan yang ada di sekitar wilayah yang akan dijadikan ibu kota negara menggantikan Jakarta.

Sebelumnya, dalam pertemuan dengan tokoh masyarakat Kaltim, di Balikpapan, Selasa (17/12/2019), Presiden mengemukakan yang sudah diputuskan untuk area sebagai ibu kota baru negara RI itu mencakup luas 193 ribu hektar. Tetapi Gubernur Kaltim Isran Noor menyampaikan yang disiapkan dalam jangka yang sangat panjang adalah 410 ribu hektar.

Usulan Pembangunan

Mengenai pertemuannya dengan tokoh masyarakat Kaltim, Kepala Negara mengatakan dirinya ingin permisi ketuk pintu, kulo nuwun, bahwa setelah keputusan pemindahan ibu kota, pemerintah ingin masuk ke Kutai Kartai Negara (Kukar) dan ke Penajam Paser Utara (PPU). “Para tokoh menyampaikan selamat datang dan mempersilakan kita untuk segera dimulai,” ungkap Presiden.

Menurut Kepala Negara, dalam pertemuan itu ada beberapa usulan pembangunan yang disampaikan meliputi pembangunan universitas, perguruan tinggi. “Saya kira itu jadi bagian rencana kita, sehingga tidak masalah,” ujar Presiden. (stkb/nbh)