Dua Rumah Rusak Tertimpa Pohon Tumbang oleh Hujan Disertai Angin Kencang

:


Oleh R Nuraini, Rabu, 1 Januari 2020 | 09:00 WIB - Redaktur: Admin - 386


JPP, JAKARTA - Dua rumah rusak setelah tertimpa pohon yang tumbang oleh hujan lebat disertai angin kencang di Desa Tubanan, RT 03 RW 01, Kembang, Jepara, Selasa (31/12/2019).

Kronologi kejadian, disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, bermula dari hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah tersebut sejak pukul 15.00 WIB. Selang sekitar dua jam kemudian pohon jenis Sonokeling aberdiameter 30 sentimeter setinggi kurang lebih 10 meter tumbang menimpa dua rumah warga.

Adapun data pemilik dan kerugian atas kerusakan rumah tersebut ialah Senipah (60) dengan kerugian sekitar 5 juta rupiah dan kerusakan hingga 50 persen. Kemudian Seno (45) dengan kerugian 1 juta rupiah dan kondisi kerusakan 10 persen.

Sementara itu, kedua pemilik rumah dinyatakan selamat dan tidak ada korban jiwa dari pihak anggota keluarga yang lain. Tim SAR gabungan dari personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Jepara dan pihak dinas terkait melakukan pengumpulan data, memberikan bantuan logistik dasar dan membersihkan dahan serta puing kerusakan rumah dibantu warga sekitar.

Arahan Kepala BNPB

Dalam menghadapi potensi ancaman bencana hidrometeorologi seperti hujan deras disertai angin kencang dan angin puting beliung, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo sebelumnya telah memberi arahan agar memangkas cabang dan ranting namun tidak menebang pohon utamanya sebagai bagian dari upaya pencegahan. 

"Jangan salahkan pohonnya. Pangkas rantingnya tapi jangan tebang habis pohonnya," kata Doni.

Lebih lanjut, Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu juga meminta kepada seluruh pemerintah daerah hingga seluruh lapisan masyarakat agar dapat membangun kesadaran kolektif dalam penanggulangan bencana sehingga hal tersebut dapat menjadi budaya yang terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena urusan bencana adalah urusan bersama. (bnpb)