Pesan Waisak Menko Luhut: Kita Tidak Boleh Pecah Karena Keberagaman

:


Oleh Irvina Falah, Jumat, 12 Mei 2017 | 13:13 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 577


Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan, meminta umat Budha untuk ikut menjaga persatuan bangsa dan menjaga keharmonisan dalam bermasyarakat dan memberi kasih sayang pada sesama seperti yang diteladankan Sang Buddha.

“Negeri ini dilahirkan sebagai bangsa yang terdiri dari bermacam-macam suku bangsa kita tidak boleh pecah hanya karena keberagaman itu. Semua harus menahan diri demi persatuan dan kesatuan bangsa. Kita tidak boleh takut menjadi warga negara Indonesia. Semua sama di mata hukum, kita harus menghormati hukum,” ujarnya usai mengikuti perayaan Hari Suci Waisak 2561 BE, di Wihara Ekayana Arama, Jakarta, Kamis (11/05/2017).

“Seperti yang diajarkan sang Buddha, kita harus memberi kasih sayang dan membantu orang yang membutuhkan, mari kita bantu orang yang kesusahan, perhatikan mereka. Tidak perlu takut, sepanjang Anda berjalan pada koridor hukum, teguh pada aturan dan berada di jalan yang benar,” ujarnya ketika menyampaikan sambutan. Pada kesempatan tersebut, Luhut memberikan contoh kesederhanaan dan kebaikan yang ditunjukkan oleh Presiden Joko Widodo selama memimpin Republik ini.

“Presiden mengayomi seluruh masyarakat tanpa melihat suku, agama dan golongan, lewat pembangunan. Kalau hanya ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi saja, Presiden bisa saja fokus pada satu daerah tapi beliau membangun Indonesia hingga seluruh pelosok Tanah Air,” tukas purnawirawan jenderal bintang empat ini.

Oleh karena itu, Menko Luhut mengingatkan seluruh elemen bangsa harus berpartisipasi menjaga keutuhan bangsa. “Kita semua sama warga Indonesia dari Papua, Sabang, Merauke hingga Aceh tidak boleh terpecah belah. Kita harus menjadi satu bangsa yang kuat, hilangkan kebencian antara sesama yang membuat perpecahan dalam bangsa karena Indonesia harus menjadi bangsa yang kuat,” ujarnya seraya menutup kata sambutan.

***