Upaya Pemerintah Kendalikan Harga Bawang Putih dan Cabe

:


Oleh Irvina Falah, Rabu, 10 Mei 2017 | 00:07 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 443


Jakarta, InfoPublik - Terkait dengan upaya untuk menurunkan harga bawang putih menjelang ramadhan dan Idul Fitri, Menteri Perdagangan (8 Mei 2017) menggelar pertemuan dengan  para  importir bawang putih. Dalam pertemuan tersebut dicapai beberapa kesepakatan.

Pertama, para importir diminta  kesediaannya untuk menurunkan harga  dalam waktu seminggu. Bagi  yang mau bantu Pemerintah menurunkan  harga   akan  diberi kemudahan  perijinan. Setelah dilakukan pendataan, sebanyak 9.070 ton bawang putih siap dijual dengan harga Rp. 23.000 sampai 35.000 per kg selama Ramadhan dan Idul Fitri 2017. Bawang putih tersebut berasal dari beberapa  perusahaan yang telah didata oleh Kementerian Perdagangan.

Kedua, khusus  bawang putih jenis Kating kualitas Premium dijual dengan  harga Rp. 42.000 per kg,  khususnya untuk mengisi pasar modern. 

Ketiga, para importir  bersedia  menanam bawang putih di dalam negeri dengan ketentuan mulai berlaku 1 tahun sejak ditandatanganinya Permentan terkait.

Terkait upaya pengendalian harga cabe, Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian Spudnik Sujono memastikan bahwa ketersediaan aneka cabai yang akan dibutuhkan secara nasional, khususnya menyambut Ramadhan dan Idul Fitri 1438 H nanti sangat aman dan terkendali.

"Kunjungan ke sentra - sentra produksi cabai di seluruh Indonesia secara intensif dilakukan guna memantau secara langsung ketersediaan dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan dan harga", kata Spudnik Sujono, Senin (8/5/2017).

Dimana hasil pantauan yang dilakukan timnya ke lapangan, Spudnik merinci, khususnya cabe rawit merah, secara nasional angka prognosa menunjukkan bahwa produksi cabai rawit merah bulan Mei ini ada 87.232 ton, sementara kebutuhan nasional 73.689 ton. Untuk produksi bulan Juni adalah 88.923 ton dengan kebutuhan secara nasional 75.050 ton, serta produksi bulan Juli ada 83.464 ton dengan kebutuhan nasional 69.689 ton. "Jadi aman, begitu juga untuk jenis cabe yang lain", tegas Sputnik.

Berdasarkan penugasan Menteri Perdagangan ke Perum Bulog, untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga cabai rawit merah dan bawang merah, pihaknya pun melakukan Kordinasi dengan Perum Bulog untuk melakukan penyerapan dan pembelian, baik cabai rawit merah maupun bawang merah. “Itu kami lakukan dalam rangka menjaga stok dan ketersediaan menyambut Ramadhan dan Idul fitri 1438 H ini,” pungkas Spudnik Sujono.