Menuju Salone Del Mobile 2017

:


Oleh Irvina Falah, Jumat, 24 Maret 2017 | 12:22 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 573


Jakarta, InfoPublik - Dalam rangka menyambut Salone del Mobile, yang akan diadakan dari 4-9 April 2017 di Milan Italia, Kedutaan Besar Italia dan Institut Kebudayaan Italia bekerjasama secara aktif untuk mendukung inisiatif Badan Ekonomi dan Kreatif (BEKRAF) dengan misinya dalam memperkenalkan untuk pertama kalinya, wajah baru kriya Indonesia pada dunia untuk menjadi bagian dari desain global. Kerjasama ini bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Italia terutama dalam bidang Ekonomi dan Kreatif.
 
Salone del Mobile Milan merupakan ajang paling bergengsi yang menjadi rujukan trend desain dan kriya di dunia. Ajang ini, selain dapat memberikan berbagai inspirasi bagi kemajuan desain di Indonesia, juga merupakan pintu gerbang untuk memasuki pasar global.
 
“Ini pertama kalinya pemerintah pusat secara penuh hadir di Salone del Mobile. Kesempatan para desainer untuk bisa tampil di Salone del Mobile dan masuk ke pasar global membawa brand Indonesia ke dunia,” ujar Deputi IV Bidang Pemasaran Bekraf Josua Puji Mulia Simanjuntak.
 
Josua menambahkan, pemerintah pertama kalinya menyediakan satu paket dukungan bagi para desainer produk, kriya, dan interior untuk masuk ke pasar global secara nyata.
 
Berfokus pada kualitas dan kesiapan peserta untuk masuk ke pasar global, pemerintah melalui Bekraf memfasilitasi seperti menyediakan lahan, membangun konstruksi dan mengirimkan barang para peserta. Peserta dipilih melalui proses kurasi dan dihubungkan dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
 
Menurut Josua, LPEI menyediakan paket pembiayaan khusus untuk industri kreatif yang mendukung terealisasinya ekspor bahkan bertumbuh kembang nya bisnis kreatif Indonesia di luar negeri. Selain itu secara internal Deputi Pemasaran Bekraf juga bekerjasama dengan Deputi Fasilitas HKI dan Regulasi Bekraf untuk memberikan proteksi pada setiap karya yang akan dipamerkan nantinya, seperti registrasi desain dan hak paten, sehingga saat pameran semua peserta siap untuk go internasional. Hal ini menunjukkan kesungguhan pemerintah memberikan dukungan penuh hingga nanti menyiapkan kelanjutan produk setelah dipamerkan.
 
“Bukan hanya sekedar pameran yang menjual komoditi, kita melihat sesuatu yang memiliki nilai tambah, memiliki originalitas, keindonesiaan, dan juga memiliki peluang berbisnis di kancah global. Kita memang mencari yg sudah siap,” jelas Kurator Aloysius Baskoro.
 
Aspek desain dan kreatif
Baskoro menilai event ini adalah event yang sangat prestisius, mayoritas desainer pasti ingin pameran disini karena dijadikan sebagai rujukan bagi trend ke depannya, “seperti kira-kira setahun ini trend seperti apa karena semua melebur disana,” tambahnya.
 
Selain itu, pemerintah juga tidak sekedar menyiapkan booth tetapi juga sudah menyiapkan satu area yang menjadi sebuah paviliun untuk menempatkan karya-karya dari Indonesia. Bukan hanya desain kriya saja, Indonesia juga akan menyediakan kopi nusantara bagi para pengunjung yang hadir menikmati karya dari Indonesia.
 
Berikut adalah nama-nama produk yang akan mewakili Indonesia di Salone del Mobile 2017 yaitu Abie Abdillah (Studio Hiji), Eduardus Tri Aryo Wibowo (Rattan of Indonesia), Eva Natasa (Enatasa), Septiawan Dwi Harjoko (Spoleno Artspace), Sita Fitriana (Sita Fitriana), Alexandre Alvin Handjojo dan Theo Sakti Wijaya (Alvin), Adhi Nugraha, Paivi Punamaka dan Wisnu Purbandaru (Navetta), Luthfi Hasan (Jakarta Vintage), Sylvie Arizkiany Salim (SylvieRomy), Irvan Noe’man dan Abie Abdillah (Vivere), Rina Renville (Rina Renville), Felix Sidharta (Cassia Studio), Adi Indra dan Liza Susanto (Sagalahayu), Rendy Himawan (Indovickers), Mufti Alam (Rajaserayu), Veny Lydiawati (Vdesign), Rosyid Akhmadi (Mohoi), Dodi Mustafa (Jamooga), Ignatius Yuli (Parang Kencana), Harry Mawardi (Amygdala Bamboo dan Tala x K), Satori (Satori Rattan), Alvin Tjtrowirjo (Alvin), Fauzy Prasetya Kamal (Kandura Studio), Singgih Kartono (Magno), Sono Pamungkas dan Dadi Nurhaedi (Wisanka), Roy Wibisono (Nuansa), Chitra Subyakto (Sejauh Mata Memandang), Saniharto (AlvinT). (Kris)
  
Tentang Bekraf
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) adalah lembaga pemerintah non kementerian yang bertanggung jawab di bidang ekonomi kreatif. Saat ini, Kepala Bekraf dijabat oleh Triawan Munaf.

Bekraf mempunyai tugas membantu Presiden RI dalam merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif di bidang aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisi dan radio.
 
Kontak Media:
Mariaman Purba
Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik
Badan Ekonomi Kreatif Indonesia
T: +62 813 1750 6456 
Email: mariaman.purba@bekraf.go.id
Website: http://www.bekraf.go.id/
Twitter: @BekrafID