Peluncuran Program USAID’s Sustainable Higher Education Research Alliances (USAID SHERA)

:


Oleh Irvina Falah, Rabu, 22 Maret 2017 | 12:53 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 374


Jakarta, InfoPublik - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir bersama-sama dengan Wakil Duta Besar Amerika Serikat, Brian McFeeters, meluncurkan kegiatan USAID’s Sustainable Higher Education Research Alliances Program (USAID SHERA) senilai $20 Juta Dolar AS dalam bentuk hibah penelitian untuk lima perguruan tinggi di Indonesia.

Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas perguruan tinggi dalam menghasilkan penelitian-penelitian bertaraf internasional. Penelitian yang dilakukan berbasis kerja sama melalui Pusat Kolaborasi Riset atau Center for Collaborative Research (CCR) yang diusung USAID SHERA, dan menjadi wadah  para akademisi, peneliti, Pemerintah Daerah, pihak swasta dan NGO di Indonesia dan Amerika Serikat.

“Pembentukan CCR ini akan sangat membantu untuk mengembangkan, membina, dan mempertahankan penelitian di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi. Kemitraan antara lembaga pendidikan tinggi di AS dan Indonesia diharapkan akan meningkatkan kemampuan peneliti dan daya dukung lingkungan penelitian di Indonesia, “kata DCM McFeeters. “Kemitraan Penelitian ini akan mempertemukan para ilmuwan Indonesia dan AS untuk melakukan penelitian kelas dunia” tambahnya.

USAID SHERA merupakan program kemitraan penelitian antar perguruan tinggi untuk jangka waktu lima tahun yang dilaksanakan oleh Institute of International Education (IIE) dan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penelitian di perguruan tinggi Indonesia dan meningkatkan lingkungan yang kondusif untuk penelitian yang berkualitas di perguruan tinggi Indonesia, dengan tujuan jangka panjang untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan Indonesia.

USAID SHERA bekerja sama dengan Kemenristekdikti dan  23 perguruan tinggi di Indonesia, baik  negeri maupun swasta, yang tersebar mulai  dari Aceh hingga Papua, dan 8 perguruan tinggi di AS. Selain perguruan tinggi, dalam beberapa topik penelitian juga melibatkan pihak swasta dan pemerintah daerah sehingga diharapkan terjadi sinergi kekuatan antara akademisi, bisnis, dan pemerintah (Triple Helix).

USAID SHERA bekerja sama dengan Kemenristekdikti untuk membangun CCR pada perguruan tinggi dengan topik yang didasarkan pada prioritas penelitian di Indonesia, yaitu: Universitas Indonesia (UI) untuk topik Urban Development and Planning, Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk topik Innovative Technologies, Universitas Padjadjaran (UNPAD) untuk topik Public Health and Infection Disease, Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk topik Environment, Energy and Maritime Sciences, dan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk topik Food Security and Self Sufficiency.

Sedangkan 8  perguruan tinggi dari AS yang menjadi  mitranya  adalah Universitas Colorado Boulder, University of Colorado Denver, Massachusetts Institute of Technology, University of Rhode Island, Mississippi State University, University of Illinois, Urbana-Champaign, Universitas Florida, dan Savannah State UniversityNasir menyatakan bahwa dalam skema kerja sama ini, perguruan tinggi Indonesia dipilih menjadi pimpinan CCR, hal ini merupakan kehormatan dan kepercayaan akan kemampuan para pengelola baik di bidang teknis maupun manajerial.

Oleh karena itu kami sangat mendukung skema seperti ini, karena sesunggunya kita memiliki sumber daya sangat luar biasa yang tidak dimiliki oleh negara lain dan kita juga harus bisa membuktikan kepada negara luar bahwa kita juga mampu memimpin dan mengelola kerja sama internasional semacam ini. Skema kerja sama penelitian dalam bentuk CCR seperti ini akan terus kami dukung dan kembangkan. Semoga kerja sama Kemristekdikti dan USAID ini dapat menjadi cermin persahabatan antara pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat di bidang penelitian dan pendidikan tinggi tambahnya.

Acara peluncuran ini dimeriahkan pula dengan Gallery Walk-CCR yang menggambarkan obyek visual dari rencana penelitian yang akan dilakukan oleh masing-masing CCR serta pentingnya penelitian tersebut dalam implementasi kerja sama ini. Tampak hadir para rektor dari lima perguruan tinggi penerima hibah penelitian dan beberapa rektor perguruan tinggi mitranya.

##