Venue Olahraga Asian Games Siap Digunakan Pada Test Event November 2017

:


Oleh Gusti Andry, Selasa, 21 Maret 2017 | 22:11 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 477


Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa target penyelesaian pembangunan dan renovasi infrastruktur pendukung Asian Games XVIII-2018 yang dilakukan oleh Kementerian PUPR masih sesuai jadwal, bahkan beberapa venue sudah dapat selesai Juni 2017. 

Untuk renovasi beberapa _venue_ di Gelora Bung Karno (GBK) yang akan selesai bulan Juni 2017 yaitu, lapangan Hoki, Sepakbola A/B/C, lapangan Panahan, dan Tenis _indoor_ maupun _outdoor_. Pembangunan dan renovasi di kompleks GBK sendiri terbagi menjadi 7 paket pekerjaan konstruksi dengan total nilai kontrak sebesar Rp 1,77 triliun.

Paket pembangunan dan renovasi venue olahraga di Komplek GBK terdiri dari Renovasi Stadion Utama GBK (AG-1) senilai Rp 770 miliar dengan kontraktor PT. Adhi Karya (Persero) Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT. Penta Rekayasa, Pembangunan _Training Facility_ GBK (AG-2) senilai Rp 154 miliar dengan kontraktor PT. Pembangunan Perumahan (Persero), Renovasi Stadion Renang (Aquatic) (AG-3) senilai Rp  275 miliar dengan kontraktor PT. Waskita Karya (Persero) dan Renovasi Lapangan Hoki, Sepak Bola A/B/C dan Lapangan Panahan GBK (AG-4) senilai Rp 96 miliar dengan kontraktor PT. Jaya Konstruksi KSO PT. Yodya Karya (Persero). 

Selanjutnya Renovasi Istana Olahraga GBK (AG-5) dengan nilai kontrak Rp 132 miliar dikerjakan kontraktor PT. Adhi Karya (Persero) KSO PT. Atelir Enam, Renovasi Stadion Tenis _Indoor_ dan _Outdoor Centercourt_ GBK (AG-6) senilai Rp 93 miliar dikerjakan kontraktor PT. Brantas Abipraya dan Renovasi Stadion Madya, Gedung Basket, Lapangan Baseball dan Softball GBK (AG-7) ) senilai Rp 213 miliar dikerjakan kontraktor PT. Wijaya Karya (Persero) KSO PT. Arkonin. Progres pekerjaan ketujuh paket tersebut, per-17 Maret 2017 telah mencapai 32,47 persen dan ditargetkan rampung seluruhnya pada November dan Desember 2017. 

"Bisa digunakan untuk test event yang akan dilakukan pada November 2017. Tidak harus semua venue digunakan, hanya beberapa cabang olahraga saja" kata Menteri Basuki. 

Kementerian PUPR juga mendapatkan tugas tambahan yaitu membangun 2 _venue_ olahraga untuk jetski dan layar di Ancol. Selain _venue_ olahraga, juga ditugaskan untuk membangun hutan kota GBK dan _elevated parking_ yang direncanakan akan menggunakan lokasi _driving range golf_ di GBK. “Penambahan tersebut saat ini sedang dalam tahap survey dan desain, kebutuhan dana diperkirakan Rp250 miliar,” tambah Menteri Basuki.

*Stadion Renang (Aquatics Center)*

Salah satu bangunan penting yang direnovasi adalah Stadion Renang _(Aquatics Center)_. Sebagai salah satu dari 6 bangunan cagar budaya di GBK, proses renovasi yang dilakukan harus mampu memenuhi kaidah-kaidah pelestarian bangunan cagar budaya.

Selain itu, stadion renang GBK dalam proses renovasinya harus mampu memenuhi persyaratan fasilitas olah raga renang yang dipersyaratkan oleh induk cabang olahraga renang internasional (FINA). 

Dalam pelaksanaannya Kementerian PUPR bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dalam membuat desain renovasi bangunan-bangunan Olah Raga di Komplek Gelora Bung Karno.

Untuk memenuhi persyaratan yang dikeluarkan oleh FINA, Stadion Renang GBK bertransformasi menjadi bangunan semi _Indoor_, dengan dinaungi oleh atap raksasa dengan bentang hingga 86 meter. Arsitek IAI  Andra Matin yang mendesain bangunan ini membuat bentuk atap yang ikonik dengan mengambil bentuk transformasi gelombang air, sesuai dengan fungsi bangunan sebagai sebuah sarana olah raga renang. 

Bentang atap yang begitu besar mengakibatkan adanya kebutuhan kekuatan struktur yang tinggi sehingga menghasilkan bentukan kolom dengan ukuran yang besar.

Stadion Renang _(Aquatics Center)_ ditargetkan akan selesai pada bulan oktober 2017, dan akan menjadi salah satu stadion renang terbesar di asia. Dengan desain yang megah dan standarisasi internasional, stadion renang tersebut akan menjadi suatu tonggak baru dalam rangkaian sejarah bangsa Indonesia. (*)

Biro Komunikasi Publik
Kementerian PUPR