Lagi, Bekraf Naikkan Kapasitas Pengusaha Kreatif

:


Oleh Irvina Falah, Kamis, 9 Maret 2017 | 18:19 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 207


Tegal, InfoPublik – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menyelenggarakan “Workshop Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif” di Tegal selama tiga hari (8-10/3). Tahun 2016 lalu, Bekraf menyelenggarakan acara yang sama di Solo, Jawa Tengah (6/9), Cirebon, Jawa Barat (13/10), Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung (22/10), Sukabumi, Jawa Barat (26/10), Daerah Istimewa Yogyakarta (11/11) dan Sumedang, Jawa Barat (18/11) dengan jumlah peserta hampir 400 orang.

Pada workshop kali ini, Bekraf bukan hanya menggandeng Lembaga Keuangan Non-Bank (LKNB) yaitu Perusahaan Baitul Maal wat Tamwil (PBMT) Ventura, Bahana Artha Ventura dan Sarana Jakarta Ventura tetapi juga pihak perbankan yaitu Bank BRI. Bekraf menyadari bahwa para pelaku ekonomi kreatif membutuhkan permodalan untuk mengembangkan usaha. 100 pelaku ekonomi kreatif sub sektor unggulan dan prioritas di Tegal Raya menjadi peserta.

Bekraf melalui Deputi II Bidang Akses Permodalan membantu  proses intermediasi LKNB dan perbankan dengan para pelaku industri kreatif supaya bisa mengakses permodalan dari LKNB serta perbankan. ”Kami berharap, PBMT Ventura, Bahana Artha Ventura dan Sarana Jakarta Ventura sebagai LKNB dan BRI sebagai perbankan bisa berperan maksimal sebagai sumber permodalan bagi pengembangan bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” ungkap Deputi II Bidang Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo.

Perusahaan modal ventura serta perbankan perlu menganalisis risiko dalam menyalurkan dana kepada pelaku ekonomi kreatif sebagai calon penerima dana. Sehingga, workshop ini berperan untuk mempersiapkan para pelaku ekonomi kreatif mengakses permodalan LKNB dan perbankan.

Workshop ini akan membuka wawasan para peserta tentang pengembangan bisnis dan kapasitas usaha, terutama pengetahuan mengakses permodalan guna meningkatkan nilai tambah dan produktivitas. Tujuan penyelenggaraan workshop ini yaitu untuk meningkatkan variasi dan kualitas produk yang berorientasi ekspor, mengajarkan manajemen keuangan dan manajemen resiko yang berorientasi ekspor serta bisa mengakses sumber permodalan dari LKNB dan perbankan.

“Bekraf berupaya melakukan intermediasi antara pemilik modal termasuk LKNB dan perbankan ke pelaku ekonomi kreatif dan mengajak LKNB serta perbankan agar aktif menyalurkan skema perbiayaan kepada pelaku ekonomi kreatif,” tegas Fadjar.

Pelaksanaan Workshop

Bekraf memberikan pelatihan terkait manajemen risiko, manajemen keuangan, manajemen inovasi dan kewirausahaan serta peningkatan nilai tambah dan produktivitas yang berorientasi ekspor sebagai upaya meningkatkan kapasitas pelaku ekonomi kreatif.

Bapak Abdul Fikri Faqih selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI hadir dan memberikan sambutan. Deputi II Bidang Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo membuka acara pada hari ke dua (9/3).

Pada workshop ini, Bekraf tidak hanya Sosialisasi Program Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif oleh Direktur Akses Non Perbankan Sugeng Santoso dan Sosialisasi Program Akses Perbankan oleh Kasubdit Perbankan Konvensional, Direktorat Akses Perbankan Dedy Andriansyah, tetapi juga sosiali aplikasi BISMA oleh Kasubdit Informasi & Pengolahaan Data, Direktorat Riset & Pengembangan Bapak Slamet Aji Pamungkas. BISMA merupakan aplikasi untuk mendata pelaku ekonomi kreatif.

Selain narasumber dari Bekraf, LKNB dan perbankan, Bekraf juga  menghadirkan Bapak Suharmanto selak Kepala Bappeda Kabupaten Tegal dan Bapak Nur Effendi selaku Kepala Bappeda Kota Tegal yang diiwakili oleh Kabid Ekonomi untuk mengutarakan perihal Peran Sektor Ekonomi Kreatif Dalam Pembangunan Ekonomi dan Perencanaan Strategis Daerah Kabupaten Tegal dan Kota Tegal. (mm/gpg)

***

Siaran Pers Bekraf Nomor: 118/SP/BHKP/BEKRAF/III/2017

Tentang Bekraf

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang bertanggung jawab di bidang ekonomi kreatif. Saat ini, Kepala Bekraf dijabat oleh Triawan Munaf.

Bekraf mempunyai tugas membantu Presiden RI dalam merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif di bidang aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisi dan radio.

Kontak Media:

Mariaman Purba
Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik
Badan Ekonomi Kreatif Indonesia
T: +62 813 1750 6456
Email: mariaman.purba@bekraf.go.id
Website: http://www.bekraf.go.id/
Twitter: @BekrafID