Pembebasan Lahan Lancar, Bendungan Logung Kudus Bisa Selesai Tahun 2018

:


Oleh Irvina Falah, Sabtu, 18 Februari 2017 | 17:07 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 1K


Kudus - Pembangunan Bendungan Logung di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ditargetkan selesai sesuai rencana yakni tahun 2018. Bendungan ini merupakan salah satu dari 65 bendungan yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2015-2019 untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dalam kunjungannya bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani ke Bendungan Logung mengatakan pembebasan lahan telah selesai dilakukan sehingga tinggal penyelesaian konstruksinya. Proses pembebasan lahan seluas 196 Ha didanai APBD Kabupaten Kudus, sementara APBN seluas 4,24 Ha. 

"Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Kudus yang sangat kooperatif dalam proses pembebasan lahan. Saat ini progres konstruksinya 44,15 persen atau lebih besar dari rencana. Kami optimis bendungan dapat selesai tepat waktu," ujar Menteri Basuki, Jumat (17/2). 

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Kudus Musthofa, Anggota Komisi V DPR Nusyirwan Soejono, Kepala BPJT Herry TZ, Kepala Pusat Bendungan I Made Sumiarsih, Kepala  BBPJN VIII Herry Marzuki dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga memberikan apresiasi atas kerjasama yang ditunjukkan antara Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Kudus dalam pembebasan lahan sehingga turut mempercepat pembangunan bendungan tersebut. 

"Kerjasama yang baik antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten seperti ini perlu terus dilakukan sehingga mulai dari perencanaan, pendanaan hingga pelaksanaan dapat berjalan dengan baik," ujar Menteri Sri Mulyani. 

Manfaat bendungan ini yakni mampu menampung air sekitar 20,15 juta meter kubik yang diharapkan mampu menambah luasan sawah yang diairi dari semula 2.200 Ha menjadi seluas 5.355 Ha.

"Saat ini pun tengah berjalan secara paralel pembangunan irigasi di hilir waduk Logung, sehingga pada saatnya nanti dapat langsung mengairi sawah-sawah di Kabupaten Kudus", tegas Menteri Basuki.

Bendungan Logung juga direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air baku untuk masyarakat dan industri sebesar 200 liter/detik bagi 130.909 jiwa yang tinggal di Kota Kudus dan sekitarnya, mengurangi banjir hingga 30%,  pariwisata dan pembangkit listrik mikro hidro sebesar 0.5 Megawatt.

Pembangunan bendungan dimulai tahun 2015 dengan kontrak tahun jamak yang ditandatangani bulan Desember 2014, dan ditargetkan selesai pada tahun 2018 dengan anggaran sebesar Rp 604 miliar.  Konstruksi dilakukan oleh PT. Wijaya Karya-PT. Nindya Karya, KSO yang ditetapkan sebagai pemenang setelah melalui proses lelang.

Penyerapan Tenaga Kerja

Sementara itu, untuk mendorong penyerapan tenaga kerja lokal, 30 proyek pembangunan bendungan yang tengah berjalan semuanya menggunakan jasa tenaga kerja asli Indonesia. 

"Terdapat sekitar 500an orang pekerja disini yang semuanya berasal dari Indonesia, mulai dari kontraktor, konsultan perencana dan pengawas, sampai tukangnya," ujar Menteri Basuki. 

Menteri Basuki juga menyatakan Pemerintah terus mendorong keterlibatan swasta dalam pembangunan infrastruktur. Sejak tahun 2016, Kementerian PUPR tidak membolehkan lagi BUMN bermitra kerja sesama BUMN dalam pembangunan infrastruktur. 

"Sebelumnya BUMN kerjasama dengan BUMN, namun sekarang banyak BUMN dan swasta menjadi mitra kerja. Hal ini akan meningkatkan  kemampuan dasar kontraktor swasta, sehingga ke depan semakin berpengalaman dan kompetitif dalam memenangkan tender " tutup Menteri Basuki. (*)

Biro Komunikasi Publik
Kementerian PUPR