Bidik Wisman Paruh Tahun, Kemenpar Promosi di New York Times Travel Show

:


Oleh Irvina Falah, Jumat, 20 Januari 2017 | 10:55 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 375


Jakarta – Masa liburan pertengahan tahun memang masih jatuh di bulan Juni-Juli 2017, dan sekarang masih Januari 2017. Namun, Kemenpar RI tidak ingin kehilangan momentum, untuk menggarap pasar wisman dari Negeri Paman Sam, USA. Sebab, data digital menunjukkan bahwa travellers asal Amerika itu sudah mulai searching untuk memilih destinasi wisatanya 5-6 bulan sebelumnya. Atas alasan itulah yang membuat Kementerian yang dipimpin Menpar Arief Yahya itu mulai rajin berpromosi ke USA.

Salah satunya adalah mengikuti perhelatan New York Times Travel Show yang bakal digelar pada tanggal 27–29 Januari 2017, di Jacob K. Javits Center di New York. ”Ini segera kami lakukan mengingat waktu puncak kedatangan Wisman Amerika ke Indonesia pada umumnya berkisar di bulan Juni – Agustus dan akhir tahun bulan Desember,” ujar Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana yang didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kementerian Pariwisata Nia Niscaya.

Kata Nia, Kemenpar ikut dalam perhelatan tersebut untuk mendorong peningkatan jumlah Wisman dari USA ke tanah air.  ”Pasar Amerika merupakan 10 pasar utama pariwisata Indonesia yang menunjukan potensinya dengan peningkatan wisman sejumlah 251,221 pada 2015. Sepanjang tahun 2017, sektor pariwisata diharapkan untuk menarik 15 juta wisatawan asing didalamnya termasuk wisman dari Amerika sebanyak 380.000 untuk meningkatkan pengunjung menjadi 20 juta pada tahun 2019,” ujar dia.

Menurut Nia, Kemenpar memilih event yang berlangsung di New York ini karena merupakan kota yang memiliki connectivity no 2 berbesar, setelah Los Angeles di Pantai Barat, ke destinasi Indonesia. ”Event ini merupakan event yang strategis untuk mempromosikan destinasi Indonesia mengingat skala pameran yang pada tahun ini diprediksikan akan mendatangkan 29,000 + travelers dan industri profesional, 500 + Exhibitor booths from dari berbagai belahan dunia, 250 + pembicara ahli mengenai travel, and 100 + Cultural presentations,” beber Nia.

Nia lagi-lagi menjelaskan, tahun ini Indonesia all out dalam kegiatan branding, advertising dan selling. Selain penjualan paket dan memperkenalkan destinasi, dalam pameran New York Times Travel Show 2017, sekaligus memaintain branding Wonderful Indonesia yang sudah masuk di peringkat 47 besar dunia. ”Sanggar Warna Budaya akan mempertunjukkan tarian tradisional nusantara Bajidor Kahot, Sekar Pembayun, Cendrawasih, dan Zapin Lenggang Kipas. Ini menggambarkan profil tari tradisional dan kontemporer nusantara yang akan didemonstrasikan di cultural stage acara nanti,” kata dia.

Lebih lanjut Nia memaparkan, dalam kegiatan Travel Show ini, Kemenpar memfasilitasi 8 (delapan) industri dari Bali dan Jakarta untuk program kegiatan B to B dan B to C meeting untuk memperkenalkan dan menjual destinasi dan produk pariwisata Indonesia.

Ke-8 industri yang mengikuti yaitu: Kayu Manis Privatte Villa & Spa, Indonature Travel,Bali Jeep Tour, CNT Travel (Citra Nashwa Tour), Panorama Destination, Doyan Travel, Travel Registry Inc., dan Singapore Airlines. Destinasi Bali dan Jakarta merupakan 2 destinasi yang paling dikenal saat ini untuk masyarakat Amerika Serikat.

”Di samping itu dalam event ini juga akan dipromosikan 10 Destinas Prioritas. Untuk meningkatkan kegiatan selling, Kemenpar merencanakan bekerjasama (Joint Promotion) dengan Singapore Airlines di mana akan dijual tiket dengan Special Rate ke destinasi Indonesia yang akan dipublikasikan dalam bentuk iklan,” ujarnya.

Bukan itu saja, masih kata Nia, dalam perhelatan ini Kemenpar juga akan mempublikasikan advertising joint promotion dengan SQ di media cetak dan online. Rangkaian kegiatan branding, advertising, dan selling diharapkan akan mampu menjadi trigger bagi wisman USA untuk memilih Indonesia sebagai destinasi wisata pilihan.(*)