NTT Tidak Perlu Khawatir Kekurangan Listrik Lagi

:


Oleh Gusti Andry, Kamis, 29 Desember 2016 | 09:32 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 240


Jakarta, InfoPublik - Kebutuhan listrik di Provinsi Nusa Tenggara Timur kini dapat dipenuhi dengan terkoneksinya Kapal Terapung Pembangkit Listrik (MVPP/Marine Vessel Power Plant) berdaya 60 Mega Watt (MW) dengan infrastruktur jaringan Kupang yang ada di darat.

Presiden Jokowi yang sedang berada di NTT menyempatkan diri meninjau pengoperasionalan kapal listrik itu. Presiden menyambangi tempat kapal listrik itu berlabuh di Pelabuhan Laut Bolok,  Kupang Barat, Rabu (28/12). "Sesuai yang saya sampaikan yang lalu di 2015 dan sekarang sudah datang dan tersambung. Akhirnya suplai saat ini untuk di NTT sudah cukup dan lebih 6 persen," kata Kelapa Negara kepada wartawan usai peninjauan seperti dikutip Kantor Staf Presiden.

Menurut Presiden, kapal berdaya 60 MW ini dapat mensuplai kebutuhan listrik untuk sekitar 230 ribu pelanggan rumah tangga. "Artinya siapapun yang minta sekarang bisa diberikan sambil juga kita membangun PLTU. Nggak usah ada kekhawatiran kekurangan listrik lagi," ujarnya.

Terkait pemenuhan kebutuhan listrik di pelosok-pelosok NTT, Presiden Jokowi mengatakan sesuai dengan yang disampaikan oleh Direktur Utama PT. PLN bahwa sekitar 1.200 desa akan dialiri listrik pada akhir tahun 2018.

"Untuk yang desa-desa, tadi Pak Dirut (PLN) sudah menyampaikan bahwa

1200 desa akan diselesaikan akhir 2018. Janjinya Pak Dirut, nanti saya mengikuti (perkembangannya)," tutur Presiden.

Dengan terpenuhinya kebutuhan listrik di NTT, Presiden berharap para investor tidak ragu lagi untuk menanamkan modalnya di NTT.

Setelah meninjau Kapal Pembangkit Listrik tersebut, Presidan dan rombongan akan bertolak kembali ke Jakarta dari Bandar Udara El Tari Kupang.

Turut mendampingi Presiden Jokowi saat melakukan peninjauan antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, dan Direktur Utama PT. PLN Sofyan Basir.

Tiba di Jakarta

Setelah menjalani penerbangan selama hampir 3 jam dari Bandara El Tari Kupang, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Rabu 28 Desember 2016 pukul 21.15 WIB.

Turut menyertai Presiden dan Ibu Iriana dalam perjalanan menuju Jakarta, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil.