Underpass Simpang Lima Mandai Kota Makasar Ditargetkan Selesai Lebih Cepat

:


Oleh Irvina Falah, Selasa, 20 Desember 2016 | 15:14 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 714


Makasar - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah membangun Underpass Simpang Lima Mandai di Kota Makasar, Sulawesi Selatan. Underpass ini diharapkan akan mengatasi kemacetan yang sering terjadi di persimpangan ini akibat pertemuan kendaraan dari Kota Makasar menuju Kabupaten Maros dan Bandara Sultan Hasanuddin, demikian  juga sebaliknya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu saat meninjau underpass di Makasar meminta agar, sistem drainase untuk diperhatikan. "Karena di banyak tempat, di Underpass sering muncul genangan air setelah hujan deras,” tegasnya

Sementara Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar Bastian S. Sihombing  mengungkapkan bahwa, Underpass ini lokasinya disimpang bandara yang menghubungkan Maros, Makassar, Bandara.  "Lalu lintasnya cukup padat dan sering terjadi kemacetan sehingga dari hitungan kelayakan maka kita bangun inftastruktur tidak sebidang tersebut yaitu underpass ," katanya saat ditemui di kantornya, Kamis (15/12).

Underpass itu menurutnya sangat penting sekali dibangun karena lalu lintas yang masuk dari Maros menuju Makassar itu padat sekali demikian juga sebaliknya. "Dibangunya Underpass ini sudah sangat tepat, karena banyak orang yang ingin masuk bandara itu banyak yang sering terlambat karena mengalami kemacetan, "terangnya.

Dikatakannya, Underpass yang menghubungkan Maros hingga Makassar ini diharapkan bisa selesai pada April 2017. Lebih cepat dari target yang ditentukan pada September 2017, sehingga kepadatan lalu lintas di ruas jalan tersebut bisa berkurang. Sedangkan sampai saat ini progres dari underpass telah mencapai 68 persen dengan nilai kontrak 169,6 milyar, serta kontraktor pelaksana yang menangani pekerjaan tersebut PT. Adhi Karya dan PT. Wijaya Karya.

Jika underpass bisa digunakan  pada April mendatang kata Bastian, tentunya akan membantu mengurai kemacetan saat Hari Raya Lebaran mendatang karena jalan ini merupakan jalan utama yang menghubungkan Bandara hingga Kota Makassar.

"Terlebih lagi pada saat Lebaran mendatang, pasti volume kendaraan akan bertambah dan bisa dipastikan akan macet. Meski ada macet, tapi bebannya tidak akan seperti dulu dan underpass ini bisa mengurangi kepadatan lalu lintas," tambahnya.

Terkait masalah drainase seperti apa yang disampaikan oleh Menteri PUPR menurut Bastian pihaknya menyiapkan satu pompa permanen di underpass tersebut untuk mengantisipasi genangan air yang muncul akibat hujan yang sangat deras. 

Underpass ini menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara tahun anggaran 2015-2017 dengan panjang efektif 1.050 meter, sementara untuk panjang konstruksi underpass-nya yakni 120 meter dengan lebar 2 x 9 meter. (*)

Biro Komunikasi Publik
Kementerian PUPR