Pemerintah Indonesia Sambut Gembira Kedatangan PM Belanda Y.M. Mark Rutte Untuk Bahas Penguatan Kerjasama Ekonomi

:


Oleh Irvina Falah, Selasa, 22 November 2016 | 11:33 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 500


Jakarta - Membalas kunjungan Presiden RI ke Belanda 22 April 2016 lalu, sore hari ini PM Belanda Y.M. Mark Rutte akan tiba di Indonesia. PM Mark Rutte akan melakukan Kunjungan Kerja selama tiga hari, dari 21 hingga 23 November 2016. Kunjungan ke Indonesia kali ini merupakan kunjungan PM Mark Rutte yang kedua, setelah kunjungan pertamanya  pada tahun 2013.

PM Mark Rutte akan lakukan pertemuan bilateral dengan Presiden RI pada 23 November 2016 guna membahas agenda kerjasama bilateral RI-Belanda. PM Mark Rutte juga dijadwalkan lakukan pertemuan dengan Ketua DPR RI. 

Mengawali kegiatannya di Indonesia, pada 22 November 2016 PM Mark Rutte akan lakukan kunjungan khusus ke Semarang, di mana kedekatan sejarah dan budaya kedua negara terefleksikan secara khas di kota tersebut.  Kota Semarang dan kota Demak di Jawa Tengah juga kembangkan kerjasama tata kelola air bersama Belanda untuk menghadapi ancaman banjir. Dalam kerangka kerjasama penanganan terorisme, PM Mark Rutte juga akan kunjungi Jakarta Center for Law Enforcement Cooperation/JCLEC.

Delegasi PM Mark Rutte libatkan 3 orang Menteri, yaitu Menteri Kerja Sama Perdagangan dan Pembangunan, Lilianne Ploumen; Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Hidup, Melanie Schultz; dan State Secretary Infrastruktur dan Lingkungan Hidup, Sharon Dijksma.  

Delegasi diperkuat dengan kehadiran sejumlah pejabat tinggi pemerintah, kalangan pendidikan, serta 200 pelaku usaha dari 110 perusahaan Belanda yang bergerak di sektor pengelolaan air dan kemaritiman, pengelolaan sampah, kesehatan dan life sciences, serta pertanian.

Ketiga Menteri pendamping akan melakukan rangkaian kegiatan dan diskusi dengan sejumlah Menteri Kabinet RI untuk mendiskusikan penguatan kerjasama di bidang perdagangan dan investasi, infrastruktur, lingkungan dan kemaritiman, serta pengelolaan air. 

Belanda adalah mitra komprehensif Indonesia sejak dideklarasikannya Joint Declaration on the Comprehensive Partnership pada tahun 2013. Belanda merupakan salah satu mitra dagang terbesar bagi Indonesia di Uni Eropa, dengan nilai perdagangan USD 4,22 miliar tahun 2015, dan USD 2,46 miliar di paruh pertama 2016.  Belanda juga salah satu investor utama di Indonesia, dengan nilai investasi USD 1,31 miliar tahun 2015, dan USD 631 juta di semester pertama 2016.

(*Dit. Erbar*)