Menpora Tepati Janji Bonus Untuk Peraih Medali di Olimpiade dan Paralimpik

:


Oleh Irvina Falah, Rabu, 2 November 2016 | 13:47 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 271


Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi pada tanggal 2 November 2016 pagi telah  menyerahkan bonus penghargaan kepada 5 atlit  dan 4 pelatih Indonesia yang telah mengantarkan sukses kontingen Indonesia pada event Olympic Games tahun 2016 dan Paralympic Games tahun 2016 yang keduanya sama-sama berlangsung di kota Rio de Janeiro – Brazil. Acara tersebut baru saja  berlangsung di GOR (Gelanggang Olahraga) POPKI Cibubur – Jakarta Timur.

Menpora dalam sambutannya dalam acara yang juga dihadiri di antaranya oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, bahwa Kemenpora sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla sudah memberi arahan agar apresiasi pada peraih medali emas harus sebesar angka milyar dibandingkan dengan bonus selama ini hanya sebesar Rp 400 juta. Lebih lanjut Imam Nahrawi mengatakan: "Pemerintah akan serius untuk meraih prestasi dan itu sebabnya Kemenpora juga menyediakan fasilitas pelatihan melalui Olympic Center yang akan sangat lengkap fasilitasnya bagi tujuan peraihan medali emas sebanyak mungkin di berbagai event internasional."

Sebagaimana diketahui, pada Olimpiade 2016, Kontingen Indonesia (yang terdiri dari 28 atlet untuk mengikuti 7 cabang olahraga: atletik, balap sepeda, rowing, renang, panahan, angkat besi dan bulutangkis) telah berhasil mempersembahkan 1 medali emas dari cabang olahraga bulutangkis melalui ganda campuran   Liliana Natsir dan Tontowi Ahmad serta 2 medali perak dari cabang olahraga angkat besi melalui Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni Agustiani. Sedangkan pada Paralimpik 2016, Kontingen Indonesia (yang terdiri dari 9 atlet untuk mengikuti 4 cabang olahraga: angkat besi, tenis meja, atletik dan renang) telah berhasil mempersembahkan 1 medali perunggu dari cabang olahraga angkat besi melalui Ni Nengah Widiasih.  

Beberapa bulan sebelum Olimpiade dan Paralimpik 2016, Menpora sudah menjanjikan, bahwa kepada para peraih medali di Olimpiade dan Paralimpik 2016 akan diberi bonus penghargaan yang berlipat jumlahnya jika dibandingkan beberapa Olimpiade dan Paralimpik sebelumnya. Jika pada Olimpiade 2012 di London, akan diberi Rp 1.000.000.000 untuk peraih medali emas (tetapi sayangnya Indonesia tidak meraih medali emas), maka untuk peraih medali emas akan diberi bonus sebesar Rp 5.000.000.000,- dan peraih medali perak sebesar Rp 2.000.000.000,- serta peraih medali perunggu sebesar Rp 1.000.000.000,- Ini belum terhitung dengan tunjangan hari tua jika mereka itu nantinya sudah tidak aktif lagi berlaga di cabang olahraga masing-masing (pensiun). 

Itulah sebabnya, Imam Nahrawi pada acara tersebut memenuhi janjinya, dimana baik Tontowi Ahmad dan Liliana Natsir  masing-masing memperoleh Rp 5.000.000.000,- langsung ke rekeningnya tanpa ada potongan pajak (karena pajak sudah ditanggung negara), sedangkan Eko Yuli Irawan (di kelas 62 kg putra) dan Sri Wahyuni (di kelas 62 kg putri) masing-masing memperoleh Rp 2.000.000.000,- juga langsung ke rekeningnya tanpa ada potongan pajak (karena pajak sudah ditanggung negara). Dan demikian pula dengan Ni Nengah Widiasih memperoleh Rp 1.000.000.000,-  juga langsung ke rekeningnya tanpa ada potongan pajak (karena pajak sudah ditanggung negara).

Bonus yang cukup fantastis juga diperoleh bagi para pelatih yang menyertainya. Richard Mainaky (pelatih Tontowi Ahmad dan Liliana Natsir) memperoleh Rp 2.000.000.000,- dan  Dirja Wihardja (pelatih Eko Yuli Irawan) memperoleh Rp 800.000.000,-  serta Supeni (pelatih Sri Wahyuni Agustiani) memperoleh Rp 800.000.000,-  Sedangkan Coni Ruswanto (pelatih Ni Negah Widiasih) memperoleh Rp 400.000.000,- Keempat pelatih itu bonusnya juga  langsung ke rekeningnya masing-masing tanpa ada potongan pajak (karena pajak sudah ditanggung negara).

Pada saat yang bersamaan, Menpora juga mengawali kegiatan ground breaking pembangunan Olympic Center di Cibubur juga, yang merupakan satu-satunya pusat pengembangan keunggulan olahraga yang dikelola Kemenpora dengan tata cara modern melalui pendekatan scientific guna menjawab dimensi tantangan masa depan.

Tujuan pembangunan Olympic Center ini adalah dalam rangka memperkuat Program Indonesia Emas (PRIMA) dan progam-program olahraga prestasi lainnya melalui penyediaan Lingkungan Keunggulan (High Performance Environment) sehingga focus dan konsistensi dalam upaya pencapaian prestasi tinggi dapat dipertahankan, khususnya untuk meningkatkan peluang sukses bagi atlet andalan PRIMA menghadapi ajang Asian Games 2018 dan ajang kompetisi Internasional yang lain terutama Olympic Games 2020.

Selain itu, kawasan Olympic Centre Cibubur dipandang tepat, layak dan merupakan ideal spot untuk  sentra keunggulan olahraga nasional sebagai substitusi Proyek Hambalang yang rencana lanjutnya masih dalam proses panjang mengingat saat ini masih berlangsung kegiatan audit teknik. 

Olympic Center ini direncanakan memiliki berbagai fasilitas untuk menggelar kepelatihan performa tinggi dengan dukungan Sports Science bagi atlet elite nasional. Adapun fasilitas sports science meliputi :

1.      Sentra Strength & Conditioning

2.      Laboratorium Sports Biomechanics

3.      Laboratorium Exercise Physiology

4.      Laboratorium Performance Analysis

5.      Rumah Sakit Olahraga untuk Sports Medicine, Sports Rehabilitation & Sports Recovery

6.      Laboratorium Sports Psychology

7.      Laboratorium Sports Nutrition.

8.      Sentra untuk Aplikasi Sports Research &Anti Doping.

 

Sedangkan fasilitas sports venue meliputi :

1.      Archery Range (outdoor & indoor) untuk atlet elite Cabang Olahraga Panahan

2.      Ruang latihan untuk atlet elite Cabang Olahraga Angkat Besi

3.      Fasilitas indoor sports untuk atlet eliteCabang Olahraga Judo, Taekwondo, Gulat, Karate, Tinju dan Anggar.

4.      Fasilitas indoor sports untuk atlet eliteCabang Olahraga Senam

5.      Fasilitas outdoor sports untuk atlet eliteCabang Olahraga Atletik nomor lompat

6.      Fasilitas outdoor sports untuk atlet elite Cabang Olahraga Sports Climbing.

 

Olympic Center ini akan dilengkapi dengan fasilitas akomodasi:

1.      Asrama (Sports Residence) untuk 140 atlet dilengkapi dengan Kamar Tidur (2 bed), Locker, Meja, TV, Free Wifi & Toilet

2.      Dinning Hall (ruang makan) untuk 200 orang lengkap dengan catering service (dapur, pantry, cool storage & laundry)

3.      Asrama/mess untuk 50 pelatih dan tenaga staff dilengkapi dengan 10 kamar single bed & 20 kamar double bed

4.      Ruang belajar terdiri dari 4 ruang kelas

5.      Ruang seminar (lecture theatre) untuk presentasi dan workshop

6.      Ruang meeting & briefing di tiap venue

7.      Ruang perpustakaan & rekreasi

 

Saat ini sejumlah program sedang dipersiapkan, yaitu:

1.      High Performance Operation Program (HIPOP) - Program Kepelatihan Performa Tinggi untuk atlet elite nasional

2.      Program dukungan untuk pengayaan pelatih guna peningkatan kapasitas yang terakreditasi dengan standar elite coach.

3.      Program dukungan pendidikan dan vocational training/education supports melalui konsep Home Schooling bagi atlet residential (tinggal di kawasan Olympic Centre).

4.      Program Sports Science terapan untuk peningkatan performa atlet

5.      Program kegiatan research terapan dalam rangka pengembangan sistem kepelatihan modern dengan basis sports science.

6.      Program Sports Medicine terutama untuk rehabilitasi cedera olahraga

 

Khusus untuk pembangunan Olympic Center awal di bulan November sd Desember 2016 dilakukan sepenuhnya melalui APBN Kemenpora PU PERA dengan dana sebesar Rp 16.000.000.000,- sebagai kompensasi atas pelebaran jalan untuk fasilitas umum yang berdampak pada pemotongan sebagian lahan  Kemenpora yang ada di Cibubur ini. Akan halnya untuk kelanjutan di sepanjang tahun 2017 (mulai Januari sd Desember 2017) dilakukan sepenuhnya melalui APBN Kemenpora sebesar sekitar Rp 390.000.000.000,- dan sudah dilaporkan kepada Komisi X DPR RI pada saat Rapat Kerja tanggal 24 Oktober 2016. 

==============

Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga merangkap sebagai Kepala Komunikasi Publik Kemenpora (Gatot S Dewa Broto, HP: 0811899504, Email: gsdewabroto@gmail.com, Twitter: @gsdewabroto).