Capaian Kemenpora dalam Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla

:


Oleh Irvina Falah, Senin, 24 Oktober 2016 | 14:10 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 500


Jakarta - Menpora Imam Nahrawi didampingi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S Dewa Broto dan Kepala Biro Humas dan Hukum Amar Ahmad hari Senin (24/10) pagi menghadiri acara paparan ke media terhadap hasil dan capaian Kemenpora dalam Dua Tahun Kerja Nyata bersama Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Gedung Bina Graha, Komplek Istana Presiden, Jakarta.

Dalam sambutannya Menpora menyampaikan Percepatan Pembangunan Manusia, Capaian Program Prioritas Nasional Kemenpora Tahun Anggaran 2015/2016. Kemenpora adalah rumah bagi anak-anak muda yang terus berjuang dengan kreatifitas dan juga prestasi di bidang olahraga. Indonesia punya lebih 62 juta anak muda dan memiliki tanggung jawab memfasilitasi para pemuda dengan kegiatan yang berdampak bagi lingkungan dan sekitarnya.

"Tahun 2016 kami punya 13 program unggulan di bidang kepemudaan seperti, Pemuda Anti Narkoba, Paskibraka, Pemuda Maritim, Wirausaha Pemuda, Pertukaran Pemuda Antar Negara, Pemuda Pelopor, Kota Layak Pemuda hingga Bank Musik," ujar Menpora.

Terkait percepatan persiapan Asian Games dan Asian Paragames 2018 yang akan diselenggarakan pada 18 hingga 28 Agustus 2018, Presiden telah menerbitkan Kepres No.22/2016 dan Inpres No.2/2016. Melalui Kepres dan Inpres ini Presiden menugaskan 19 Kementerian, 3 Badan/Lembaga, TNI/Polri, dan 4 Gubernur untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018. Bulan Juli 2017 menjadi test even jelang pelaksanaan, tugas menyiapkan AG 2018 telah dibagi habis ke semua kementerian terkait. Infrastruktur oleh Kemen PUPR, Promosi oleh Kemen Pariwisata dan Kemenpora di bidang pelaksanaan dan prestasi.

"Dalam membuat sebuah program kami merancang program-program yang terukur dan jelas hasilnya dengan mengajak besinergi dengan pihak-pihak lain di tingkat kementerian/lembaga dan stakeholders lainnya, kami ingin program yang 'nendang dan ngefek'," kata Menpora. (ben)

Berikut Hasil dan Capain Kemenpora di Dua Tahun Kerja Nyata Bersama Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

A. Capaian di Bidang Kepemudaan

1). Pemuda Anti Narkoba
Sampai saat ini Kemenpora telah berhasil merekrut 25.000 satgas pemuda anti narkoba di 1300 desa dengan Kader Inti mencapai 320 pemuda dan relawan 6400 orang di Jawa Timur, 368 kader inti dan 7360 relawan di Jawa Tengah, serta 452 kader inti dan 9040 relawan di Jawa Barat.

2). Infrastruktur Kepemudaan
Menyediakan 11 infrastruktur kepemudaan di Indonesia berupa: a) Pusat Pelatihan Pemuda; yang berfungsi sebagai tempat anak muda menigkatkan skill dan kompetensi mereka dengan kapasitas mencapai 3000 pemuda/tahun dan b) Pondok Pemuda: yang berfungsi sebagai pusat kegiatan kepemudaan yang mengarah pada penguatan karakter dan mental pemuda dengan kapasitas mencapai 10.000 pemuda/tahun.

3). Program S2 Kemenpora
Menyediakan beasiswa pendidikan untuk 354 pemuda pilihan di sejumlah perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, yakni: UGM (74 Mahasiswa), UIN Sunan Ampel (50 Mahasiswa), Universitas Hasanuddin (75 Mahasiswa), Universitas Indonesia (77 Mahasiswa) dan Universitas Sumatera Utara (78 Mahasiswa).

4). Wirausaha Muda Pemula
Terfasilitasinya 501 pemuda sebagai wirausaha muda pemuda (WMP) yang tersebar di seluruh Indonesia. Capaian yang sudah tercatat hingga kini adalah 1910 pemuda terlatih di bidang kewirausahaan, 170 pemuda terbentuk sebagai tenaga pelatih kewirausahaan yang tersebar di 34 provinsi dan terbentuknya Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda (LPKP) di tingkat Nasional.

5). Pemimpin Muda
Lahirnya pemimpin pemimpin muda di Indonesia, dimana 950 orang terbentuk menjadi insan yang memiliki kemampuan tingkat madya, 4,375 difasilitasi mengikuti berbagai pelatihan kepemimpinan, dan 1700 pemuda lainnya menjadi Pelatih dan Pembina Paskibraka.

6). Pemuda Pelopor
Pemuda Pelopor tersebar di 34 provinsi untuk memajukan Indonesia dari wilayah pinggiran, dimana 1700 pemuda telah tersebar di 34 provinsi sebagai Pemuda Pelopor Pembangunan di Pedesaan (PSP3) dan 170 pemuda lainnya terpilih sebagai pemuda pelopor yang tersebar di 34 provinsi dan 15 diantaranya terpilih sebagai Pemuda Pelopor tingkat nasional.

7). Paskibraka
136 peserta dari 34 provinsi telah melalui seleksi selama 6 hari pada tanggal 21 s.d 26 Juli 2016 di PPPON Cibubur Jakarta. Pada akhir seleksi telah dipilih sebanyak 2 orang terbaik yang merupakan perwakilan dari tiap provinsi sehingga berjumlah 68 orang. 68 peserta mengikuti pendidikan dan latihan dari tanggal 27 Juli s.d 25 Agustus 2016, dan dari 68 peserta dibagi kedalam 2 pasukan yaitu pasukan pengibar bendera dan pasukan penurunan bendera

8). Pramuka
Fasilitasi dukungan Kemenpora untuk kegiatan kepramukaan mencapai 71 miliar yang sudah dipergunakan pembangunan fisik, dan sarana yang digunakan selama pelaksanaan Jambore Nasional pada bulan Agustus 2016 lalu yang diikuti oleh 26 ribu anggota pramuka dari seluruh Indonesia.

“Dalam membuat sebuah program, kami merancang program program yang terukur dan jelas hasilnya. Dengan mengajak bersinergi dengan pihak-pihak lain ditingkat Kementerian/Lembaga dan stakeholder lainnya, kami ingin program yang nendang dan ngefek,” tambah Imam lagi.

B. Capaian Bidang Olahraga

Sementara itu selain berfokus pada tiga janji presiden yang telah dijelaskan di atas, sepanjang Tahun 2016 ada sejumlah program prioritas di bidang olahraga yang menjadi fokus pengembangan, pembudayaan dan peningkatan prestasi olahraga, termasuk adanya sejumlah event dimana Indonesia berhasil menorehkan prestasi. 


Prestasi yang dapat dicatat dalam sejumlah event olahraga Internasional antara lain:
1). Olimpiade Rio, 2016
Indonesia berhasil mengembalikan tradisi emas dengan meraih medali emas dari cabang Bulutangkis melalui pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Selain itu Indonesia juga memperoleh 2 medali perak dari cabang Angkat Besi atas nama Eko Yuli Irawan dan Sri Agustina.

2). Paralympic Games, Rio 2016
Dalam olimpiade atlit difabel ini Indonesia berhasil mencatatkan prestasi atas nama Ni Nengah Widiasih dengan perolehan medali perunggu dari cabang angkat besi.

3). Asian School Swimming
Kompetisi renang antar pelajar di event Asian School Swimming, yang diadakan di Palembang, Mei 2015 lalu, Indonesia berhasil menjadi juara umum diatas Hongkong dan Thailand. 

4) ASEAN School Games 2016
Dalam event olahraga pelajar se-Asia Tenggara ini, Dengan meraih 30 emas, 34 perak dan 35 perunggu, Indonesia berada di peringkat ke-2 dibawah Thailand dan diatas Vietnam yang berada di peringkat ke-3. 

5) Asian Beach Games 2016
Indonesia menempati peringkat ke-11 dengan total raihan 3 emas, 5 perak, dan 9 perunggu. Di antara negara-negara Asia Tenggara, Indonesia hanya kalah dari tuan rumah Vietnam (peringkat 1), Thailand (2), Kamboja (6), dan Malaysia (10)


Sementara itu sejumlah Event Nasional yang berhasil diselenggarakan antara lain:
1). PON XIX Jawa Barat
Dukungan Kemenpora untuk PON murni hanya Rp 100 milyar karena keterbatasan selebihnya keberanian gubernur Jawa Barat. PON XIX berjalan lancar, sukses dan terkendali serta banyak   prestasi walaupun di warnai persaingan untuk meraih predikat juara. Pada PON XIX  banyak rekor yang di pecahkan diantaranya 89 rekor PON, 33 rekor nasional,  1 rekor Sea Games,  26 rekor Asia dan 5 rekor dunia.

2). Pekan Paralimpik Nasional (PEPARNAS 2016)
Setelah penyelenggaraan PON XIX berakhir, Jawa Barat kembali menjadi tuan rumah Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV di Stadion Siliwangi. Kemenpora sendiri untuk ikut mensukseskan penyelenggaraan Perpanas tahun ini sudah berusaha semaksimal dengan anggaran sebesar Rp 35 miliar. 

Pekan Paralimpic Nasional (Peparnas) XV/2016 Jawa Barat mempertandingkan 13 cabang olahraga, 492 nomor pertandingan memperebutkan 2737 medali serta diikuti kontingen dari 32 provinsi di seluruh Indonesia, 2355 atlet dan 870 ofisial.

3). Pekan Olahraga Wartawan Nasional 2016
Porwanas yang diselenggarakan dari tanggal 25 hingga 30 Juli 2016 itu diikuti sedikitnya 1.870 atlet dari 34 provinsi di Indonesia memperebutkan 33 emas, 33 perak dan 49 perunggu serta mempertandingkan sembilan cabang olahraga yaitu jalan cepat atletik, bulu tangkis, boling, biliar, bridge, catur, futsal, tenis, dan tenis meja. Tim Jabar akhinya keluar sebagai Juara Umum

4). Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional Tahun 2016
Presiden RI, Joko Widodo didampingi  Menteri Pemuda dan Olahraga, dan beberapa menteri Kabinet Kerja membuka sesara resmi Pekan Olahraga dan seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS)  VII Tahun 2016 di Stadion Maulana Yusuf. Perhelatan  tiga tahunan ini berlangsung dari 22 Oktober sampai 28 Oktober 2016 mempertandingkan 11 cabang olahraga dan 14 cabang seni  yang dikuti enam ribu santri. 

Dibidang pembenahan sistem tata kelola keolahragaan nasional, point penting yang menjadi capaian di tahun 2016 ini adalah
1). Reformasi Tata Kelola Sepakbola Indonesia
Pencabutan Surat Pembekuan PSSI menjadi bukti bahwa Pemerintah Tetap Mengawal Komitmen Perbaikan Sepakbola Indonesia. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi telah menandatangani SK pencabutan pembekuan PSSI dengan dua alasan, yakni: Komitmen serius dari FIFA dan komitmen anggota PSSI untuk mendukung perubahan terhadap sepakbola Indonesia.

2). Pelaksanaan Indonesia Soccer Championship (ISC 2016)
ISC menjadi tonggak kebangkitan sepakbola Indonesia ditandai dengan dimulainya Kick Off babak kedua Torabika Soccer Champinship (TSC) 2016 di Stadion Mandala Jayapura, Papua bulan April 29 April 2016. ISC bisa bergulir kembali karena pemerintah menilai ada perubahan sikap yang ditunjukkan oleh para stakeholder sepakbola. 

Perubahan ini terkait hubungan antara negara, dalam hal ini pemerintah, dengan para stakeholder sepakbola. Jika sebelumnya negara seperti dianggap tidak ada, mulai dari  perundang-perundangan terkait badan hukum, pajak, imigrasi, dll diterabas begitu saja dengan alasan statuta FIFA, kini situasinya pelan-pelan sudah berubah ke arah perbaikan.

Capaian dan terobosan baru dan penting lainnya di bidang Olahraga adalah:
1). Menggalang dukungan publik untuk partisipasi Rio Haryanto dalam Balapan Formula One
Inisiasi Gerakan Merah Putih untuk Rio Haryanto, SMS Premium, hingga meminta dukungan pendanaan parlemen. Meskipun pada akhirnya Rio Haryanto tidak dapat membalap secara penuh di Formula One, namun sejarah telah mencatat eksistensi Rio sebagai pebalap Indonesia pertama di balapan paling bergengsi di dunia itu.

2). Persiapan Pembangunan Olympic Center
Sesuai dengan amanat dari Presiden Joko Widodo saat menerima atlet Indonesia yang berhasil di Olimpiade Rio, Beliau menugaskan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk fokus dalam pengembangan olahraga yang dapat menghasilkan medali di Olimpiade, yakni, Bulutangkis, Panahan dan Angkat Besi.

Untuk mewujudkannya saat ini PPPON (Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional) di Cibubur dan Juga Rumah Sakit Olahraga Nasional akan dikembangkan menjadi Olympic Center dimana atlet atlet yang disiapkan untuk Olimpiade akan dilatih disana. Olympic Center ini ke depan akan dilengkapi dengan teknologi- terbaru dalam bidang keolahragaan sehingga pusat pelatihan akan terpadu dengan pusat pengembangan teknologi olahraga (Sports Science).

3). Peningkatan prestasi olahraga secara berjenjang, menyeluruh yang menyasar semua kalangan
a. Kompetisi olahraga di berbagai jenjang usia mulai dari Liga Untuk Usia 14, Usia 16, dan juga Usia 18 tahun. Kompetisi secara berjenjang ini diharapkan mampu menjadi atmosfer yang bisa meningkatkan semangat berkompetisi bagi bibit-bibit atlet muda.

b. Sejak tahun lalu, Kementerian Pemuda dan Olahraga juga telah menggagas adanya Liga Santri Nusantara. Liga Santri Nusantara ditujukan bagi kalangan santri di pondok pesantren. Liga Santri Nasional 2016 (LSN 2016) Ini merupakan tahun kedua pelaksanaannya. Tujuannya adalah kalangan pondok pesantren di seluruh Indonesia bisa memiliki aktivitas positif di bidang olahraga dan juga melahirkan bibit unggul dalam sepakbola. LSN 2016 diikuti oleh 1024 pesantren yang terbagi dalam 32 regional. 

4). Penghargaan dan Jaminan Hari Tua Bagi Atlet Berprestasi
Saat ini masa depan atlet Indonesia yang berprestasi sudah dipikirkan oleh Pemerintah dengan adanya penghargaan dan Jaminan Hari Tua bagi atlet berprestasi. Bagi peraih emas di Olimpiade, diberi penghargaan sebesar 5 Milyar Rupiah, sementara bagi peraih perak sebesar 2 Milyar Rupiah dan perunggu sebesar 1 Milyar Rupiah. 

Sementara untuk Jaminan hari tua, pemerintah akan memberikan tunjangan sebesar 20 juta perbulan bagi peraih emas, 15 juta perbulan bagi peraih perak dan 10 juta rupiah perbulan seumur hidupnya. Jaminan ini akan diberikan setelah yang bersangkutan sudah tidak bisa lagi berprestasi.

5). Pembangunan Infrastruktur Olahraga 
Satu lagi capaian dan terobosan yang kami lakukan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini adalah pembangunan infrastruktur olahraga di desa-desa dan juga di wilayah pinggiran di seluruh Indonesia. Hal Ini sejalan dengan konsep Nawacita Presiden Joko Widodo yakni membangun Indonesia dari desa dan wilayah pinggiran.

Melalui program 1 desa 1 lapangan olahraga, telah terbangun lebih dari 400 lapangan desa pada tahun lalu dan di tengah kebijakan efisiensi anggaran tahun ini, Kemenpora berharap bisa membangun lagi sekitar 600 sampai 800 lapangan desa hingga akhir tahun ini. Lepangan desa menjadi tempat bagi warga desa untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan olahraga yang ada di desanya masing-masing. Lapangan yang dibangun bisa berwujud lapangan bola, futsal, panjat dinding dan sebagainya.

6). Kesetaraan Pengembangan Olahraga Untuk Disabilitas
Perhatian kepada atlit disabilitas juga menjadi perhatian kami. Bulan September lalu di Brazil telah berlangsung Paralimpic Games. Indonesia berhasil meraih 1 perunggu melalui Angkat Besi yakni Ni Nengah Widiasih, Komitmen bonus dan penghargaan akan diperoleh dalam jumlah yang sama bagi atlet disabilitas yang berprestasi di arena ini, 5 Milyar Emas, 2 Milyar Perak dan 1 Milyar Perunggu.

7). Pelaksanaan Olimpiade Olahraga Rekreasi dan Tradisional dalam The 6th Tafisa Games 2016 (6-12 Oktober 2016)
Meski publikasi dalam acara ini menjadi catatan tersendiri, namun setidaknya event ini telah menjadi momentum kebangkitan olahraga tradisional Indonesia dan diapresiasi oleh dunia Internasional. Dengan dukungan dana pemerintah sebesar Rp 125 miliar. Acara ini diikuti oleh 87 negara dan 29 provinsi dari seluruh Indonesia.

8). Percepatan Persiapan Asian Games 2018 
Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan pada 18 s.d 28 Agustus 2018 menjadi agenda penting yang saat ini terus dilakukan percepatan dan pematangan dalam persiapannya.

Presiden telah menerbitkan Kepres No. 22 Tahun 2016 dan Inpres No. 2 tahun 2016. Melalui Kepres dan Inpres ini, Presiden menugaskan 19 Kementerian, 3 Badan/Lembaga, TNI/POLRI, dan 4 Gubernur untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018, kesiapan kementerian dan lembaga. Tugas menyiapkan AG 2018 telah dibagi habis oleh semua kementerian terkait. Infrastruktur oleh Kementerian PUPR, promosi oleh Kementerian Pariwisata, sementara Kemenpora dari sisi pelaksanaan dan prestasi.

Momen kehebatan Indonesia dan keinginan untuk bangkit seperti peristiwa 56 tahun lalu menjadi inspirasi dari identitas logo baru Asian Games 2018. Logo baru  hasil sayembara yang telah dipilih Presiden Joko Widodo menggambarkan sketsa grafis tampak atas Stadion Utama GBK, dengan simbol Asian Games berupa matahari di bagian tengahnya. Arti dari identitas baru yang mencerminkan "Energy of Asia" itu, yakni matahari sebagai sumber energi akan menyebar melalui delapan jalur ke seluruh Asia dan dunia melalui pentas Asian Games 2018.

Selain logo baru, juga dipilih maskot Asian Games 2018 yang terdiri dari tiga satwa khas Indonesia yakni badak bercula satu, rusa bawean, dan burung cenderawasih. Ketiga satwa khas yang mewakili tiga wilayah Indonesia itu merefleksikan slogan "Bhinneka Tunggal Ika", yakni berbeda tapi satu. Ini mengandung arti, perbedaan budaya, warisan, dan identitas yang ada Indonesia jika dijadikan satu akan menjadi kekuatan besar yang bisa menggemparkan dunia.

Sejauh ini pelaksanaan sudah sesuai dengan master plan yang dibuat dan host city contract. Untuk tahun 2017 di bulan Juli akan diselenggarakan test event jelang pelaksanaan Asian Games 2018.