: UMKM penjual ikan cupang mencuri perhatian pengunjung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada setiap pertandingan Piala Dunia U-17 2023 digelar. (Tim PSSI)
Oleh Taofiq Rauf, Senin, 27 November 2023 | 10:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 41
SIARAN PERS
TIM PUSAT INFORMASI PIALA DUNIA U-17 2023 INDONESIA
NO.138/SP/TPI-PDU-17/11/2023
Bisnis Ikan Cupang Raup Cuan di Ajang Piala Dunia U-17 2023
Piala Dunia U-17 2023 tidak hanya memberi kesempatan bagi para pesepak bola muda unjuk kemampuan di pentas tertinggi. Pelaku usaha atau bisnis yang mendukung suksesnya perhelatan ini dari luar lapangan pun mendapat kesempatan mendongkrak pendapatannya.
Gelaran Piala Dunia di berbagai level akan menggairahkan ekonomi negara penyelenggara, dan 2023 Indonesia berkesempatan memanfaatkan euforianya. Kota-kota yang ditunjuk menjadi venue pun bergerak memaksimalkan kesempatan menggenjot sektor ekonomi.
Di Solo misalnya, pelaku wisata menyediakan paket tur wisata Piala Dunia U-17. Menarik karena mereka yang berkunjung ke Solo menyaksikan pertandingan berkesempatan sekaligus menikmati wisata di Kota Batik, kampung batik Kauman atau Laweyan.
Dari Bumi Sangkuriang Bandung, cerita usaha ikan cupang di Soreang, Kabupaten Bandung. Yanti, salah satu pedagang skala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mencuri perhatian suporter. Ikan Cupang jualannya mampu menonjol di ajang Piala Dunia U-17.
Terobosan pemikiran bisnis ibu berusia 53 ini memang menarik. Bagaimana tidak, jika biasanya pedagang UMKM menjual kuliner, termasuk yang khas daerah masing-masing ataupun suvenir, dirinya justru berbeda.
Yanti memamerkan ikan hiasnya di booth Amartha, yang hadir setiap ada pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Dengan tampil di ajang sekelas Piala Dunia U-17, ternyata pendapatannya meningkat. Ikan Cupang di lapaknya pun menjadi buruan penonton sepak bola.
"Alhamdulillah (pendapatan) meningkat. Biasanya sehari bisa Rp200-300 ribu, tidak tentu memang. Tetapi pernah sampai Rp450 ribu. Setelah dapat modal buat tambah bibit ikan, obat, sekarang sehari bisa menerima pemasukan sampai Rp900 ribu," kata Yanti.
Menarik tentu saja. Selama ini, Yanti berdagang dari sekolah ke sekolah di sekitar kawasan Arjasari, Kabupaten Bandung. Dia membangun usahanya dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini.
Saat Stadion Si Jalan Harupat menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17, dirinya berusaha mendapat izin membuka lapak resmi. Beruntung, dia mendapatkan bantuan dari Amartha sehingga akhirnya bisa berjualan di panggung dunia.
Yanti dan Amartha melihat ikan cupang bisa menjadi representasi dari ketangguhan dan kekuatan anak-anak muda Indonesia yang senada dengan pesan yang ingin disampaikan FIFA lewat Piala Dunia U-17 2023.
"Perizinannya sulit, tapi kami punya value yang ingin disampaikan lewat ikan cupang pada Piala Dunia U-17 ini. Ikan cupang yang memiliki berbagai varian ini melambangkan ketangguhan dan keberagaman sama seperti nilai-nilai di Piala Dunia ini dan nilai Amartha," kata Public Relations Lead PT Amartha Mikro Fintek, Shiva Vinneza.
Dari gelaran Piala Dunia U-17 2023, Stadion Si Jalak Harupat telah selesai menggelar laga penyisihan grup dan babak 16 besar. Laga empat besar akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Selasa 28 November 2023.
Jerman akan berhadapan dengan Argentina. Sedangkan Prancis yang sebelumnya mengalahkan Uzbekistan U-17 akan bertemu dengan Mali yang tampil fenomenal mengalahkan Maroko U-17 di turnamen kelompok usia paling bergengsi di dunia ini. (Tim PSSI/TR/Elvira Inda Sari)
*****
Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini:
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo – Usman Kansong (0816785320).
Tim Pusat Informasi Piala Dunia U-17 2023 – Gonang Susatio (085290093434) dan Miftakhul Fahamsyah (081575360410)
Dapatkan informasi lainnya seputar Piala Dunia U-17 di https://infopublik.id/kategori/piala-dunia-u-17, https://www.pssi.org