[SIARAN PERS] Telkom Siapkan Prosedur Khusus Antisipasi Serangan Siber selama Piala Dunia U-17 2023

: General Manager Telkom Wilayah Telekomunikasi (Witel) Solo, Nanang Setyo Utomo, Kamis (23/11/2023) menyebut pihaknya telah menyiapkan prosedur khusus untuk memantau gangguan-gangguan yang menyasar jaringan FIFA selama Piala Dunia U-17 2023.


Oleh Taofiq Rauf, Kamis, 23 November 2023 | 17:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 82


SIARAN PERS

TIM PUSAT INFORMASI PIALA DUNIA U-17 2023 INDONESIA

NO.111/SP/TPI-PDU-17/11/2023

 

Telkom Siapkan Prosedur Khusus Antisipasi Serangan Siber selama Piala Dunia U-17 2023

Perhelatan Piala Dunia U-17 2023 edisi ke-19 menjadi pembuktian kemampuan Indonesia menggelar ajang olahraga bertaraf internasional. Selain keamanan peserta, salah satu aspek yang menjadi perhatian adalah keamanan sistem dari serangan siber.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memastikan bahwa ribuan serangan siber yang berupaya mengganggu penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia berhasil dihalau. Telkom pun terus meningkatkan upaya tersebut hingga kejuaraan mencapai laga final di Satdion Manahan Solo pada 2 Desember 2023.

General Manager Telkom Wilayah Telekomunikasi (Witel) Solo, Nanang Setyo Utomo menyebut pihaknya telah menyiapkan prosedur khusus untuk memantau gangguan-gangguan yang menyasar jaringan FIFA selama Piala Dunia U-17 2023.

"Kami juga sudah menyiapkan threat map. Ini digunakan untuk menghitung berapa kali kami diganggu oleh serangan siber. Threat map ini dapat memantau gangguan ke FIFA dan gangguan ke URL yang sedang diakses oleh teman-teman FIFA," kata Nanang dalam konferensi pers di Pusat Informasi Piala Dunia U-17 2023 di Solo, Kamis (23/11/2023).

Menurut catatan Telkom, puncak serangan siber sempat terjadi pada Sabtu (18/11/2023). Namun, sistem pengamanan firewall yang disiapkan mampu menangkisnya.

Nanang menjelaskan, sistem proteksi ini berlaku secara internasional. Ancaman yang sudah muncul ini juga menjadi peringatan tersendiri bagi Telkom bahwa Piala Dunia U-17 2023 tak luput dari incaran serangan siber.

"Sejak dibukanya posko, puncak serangan siber terjadi pada 18 November 2023. Ada lebih dari empat ribu serangan. Sedangkan pada tanggal 17, serangannya kurang dari seribu. Lalu pada tanggal 19 juga kurang dari seribu," katanya.

 

Ada berbagai bentuk serangan yang berusaha menyusupi server FIFA. "Bentuk serangannya ada banyak dan bermacam-macam. Potensinya membuat situs tidak biasa diakses, atau mengarahkan kepada situs palsu, mengalihkan traffic. Itu sudah termasuk sebagai serangan siber," ujarnya.

Serangan ini juga langsung menyasar ke situs FIFA. “Jadi pemantauan kami tidak hanya di Solo saja, tetapi di gateway internasional. Dari pantauan satu titik ini saja, kita sudah bisa melihat semuanya," kata Nanang.

Berdasarkan potensi ancaman-ancaman tersebut, Nanang memastikan bahwa tim Cyber Security yang sudah dibentuk akan terus melakukan proteksi secara lebih maksimal, terutama mendekati fase final Piala Dunia U-17 2023.

"Kami selalu mengukur setiap ada ancaman terhadap address yang digunakan oleh FIFA. Ini akan selalu kami monitor secara day-to-day, terutama menjelang final Piala Dunia U-17 2023," katanya. (Tim PSSI/TR/Elvira Inda Sari)

***

Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini:

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo – Usman Kansong  (0816785320).

Tim Pusat Informasi Piala Dunia U-17 2023 – Gonang Susatio (085290093434) dan Miftakhul Fahamsyah (081575360410)

Dapatkan informasi lainnya seputar Piala Dunia U-17 di https://infopublik.id/kategori/piala-dunia-u-17, https://www.pssi.org