- Oleh MC KAB ACEH TENGAH
- Rabu, 9 Oktober 2024 | 21:35 WIB
: Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo memberikan nilai 8,5 dari 10 untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatra Utara 2024 di Medan, Sumatra Utara (Sumut), Jumat (20/9/2024)./Foto istimewa/Tim Komunikasi Media PON XXI Aceh-Sumut
Medan, InfoPublik – Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo memberikan nilai 8,5 dari 10 untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatra Utara 2024.
"Nilai saya untuk PON kali ini adalah 8,5. Satu setengahnya, kita nilai setelah closing ceremony. Kalau sempurna, ya jadi 10," ungkap Dito di Medan, Sumatra Utara (Sumut), Jumat (20/9/2024).
Dito menilai banyak kemajuan dalam pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut yang patut diapresiasi, terutama dalam hal prestasi atlet. Ia menyebutkan banyaknya rekor PON dan rekor nasional (rekornas) yang berhasil dipecahkan oleh para atlet.
"Banyak rekornas yang dipecahkan di seluruh cabang olahraga. Ini menunjukkan geliat pembinaan olahraga di daerah ini sangat kompetitif," ujarnya.
Beberapa rekor yang dipecahkan antara lain dari cabang olahraga atletik dengan tujuh rekor nasional dan 21 rekor PON, renang dengan satu rekor nasional dan 17 rekor PON, selam kolam dengan tujuh rekor nasional dan enam rekor PON, serta angkat berat dengan dua rekor PON.
Dito juga mengapresiasi lokasi pertandingan yang indah, seperti GOR Bola Voli Sumut Sport Center untuk pertandingan voli, Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center untuk atletik, dan Medan International Convention Center (MICC) untuk e-sport.
Meskipun demikian, Dito mengakui masih ada beberapa kekurangan dalam penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut. Ia menilai penyelenggaraan di dua provinsi sebagai tuan rumah memang merupakan tantangan.
"Memang banyak catatan yang harus kita benahi. Viral adanya masalah di venue voli di sport kompleks dan pembangunan jalan pendukung di luar Stadion Utama Sport Center Sumut juga belum selesai. Namun, ini adalah legacy (warisan) yang baik untuk Sumatra Utara ke depan," ungkap Dito.
Dito berkomitmen agar segala kekurangan dalam penyelenggaraan PON Aceh-Sumut menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan penyelenggaraan PON berikutnya di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Diharapkan penyelenggaraan PON mendatang bisa terselenggara lebih baik," tutup Dito.