- Oleh Wandi
- Sabtu, 23 November 2024 | 07:50 WIB
: Ketua KONI Nusa Tenggara Timur (NTT), Josef Nae Soi, (kiri). /Foto Wandi/InfoPublik
Medan InfoPublik - Ketua KONI Nusa Tenggara Timur (NTT), Josef Nae Soi, menegaskan bahwa Provinsi NTT dan Nusa Tenggara Barat (NTB) siap menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII dengan komitmen penuh. Dalam konferensi pers di Media Center PON XXI Aceh-Sumut pada Selasa (17/8/2024), Josef menekankan pentingnya memadukan dua dimensi penting dalam olahraga, yakni dimensi ideal dan realistis.
"Olahraga bukan hanya tentang meraih medali, tetapi juga mengenai pencapaian kepuasan diri dan memberikan kebahagiaan kepada orang lain. Di dalamnya, terdapat dua dimensi: ideal dan realistis. Dimensi ideal adalah bagaimana kita mempersiapkan atlet secara mental, sementara dimensi realistis adalah kesiapan sarana, prasarana, dan sistem pendukung yang memadai," ujar Josef.
Josef mengingatkan bahwa setiap atlet dan penyelenggara harus menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, menghindari kecurangan, dan selalu bermain fair play. Ia juga menyoroti insiden yang merusak citra olahraga pada PON sebelumnya sebagai pelajaran penting agar tidak terulang di masa mendatang.
“Target kita bukan hanya menjadi juara di PON, tetapi juga mempersiapkan atlet untuk berprestasi di ajang internasional seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade. Kita ingin mencetak atlet yang siap bersaing di panggung dunia,” tambah Josef.
Selain persiapan mental, Josef juga menekankan pentingnya kesiapan sarana dan prasarana yang mendukung olahraga. Menurutnya, faktor manusia tetap menjadi yang utama, diikuti oleh sistem dan infrastruktur yang memadai. "Kalau atlet tidak siap secara mental, sarana dan prasarana sehebat apapun akan sia-sia. Begitu pula jika sistem yang ada kacau balau, hasilnya tidak akan optimal. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan semuanya secara komprehensif," kata Josef.
Menjaga Nilai Sportivitas di PON XXII
Josef Nae Soi juga mengajak semua pihak, baik tuan rumah maupun peserta, untuk menjaga sportivitas dalam penyelenggaraan PON XXII. Menurutnya, kemenangan hanya bernilai jika diraih dengan cara yang jujur dan mengikuti aturan yang berlaku. "Kita harus menang dengan sportivitas, bukan kecurangan. Jika menang dengan curang, itu bukan prestasi olahraga yang sebenarnya," tegasnya.
Dengan persiapan menyeluruh di bidang mental, sarana, dan sistem, NTT dan NTB siap menyongsong PON XXII sebagai tuan rumah yang menjunjung tinggi nilai-nilai olahraga dan sportivitas.