CdM Sulteng: Evaluasi PON XXI Aceh-Sumut Harus Transparan dan Menyeluruh

: Chef de Mission (CdM) Sulawesi Tengah, Brigjen TNI Dody Triwarnarto./Foto Hasil Tangkapan Layar Youtube DJIKP Kominfo


Oleh Wandi, Rabu, 18 September 2024 | 09:41 WIB - Redaktur: Untung S - 190


Medan, InfoPublik – Chef de Mission (CdM) Sulawesi Tengah, Brigjen TNI Dody Triwarnarto, menyampaikan keprihatinannya terkait pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatra Utara (Sumut). Dalam evaluasinya, Dody menegaskan bahwa banyak pelajaran berharga yang dapat dipetik dari penyelenggaraan itu, khususnya dalam aspek pembinaan atlet dan manajemen penyelenggaraan.

“Pelajaran yang kita dapatkan sangat mahal. Pembinaan atlet selama empat tahun rusak seketika oleh beberapa oknum penyelenggara,” ujar Dody dalam konferensi pers di Media Center PON XXI Aceh-Sumut di Medan, Selasa (17/9/2024).

Dody mengapresiasi langkah Kementerian Pemuda dan Olahraga yang telah melakukan investigasi terhadap berbagai permasalahan di PON XXI, namun ia menegaskan perlunya transparansi dalam hasil penyelidikan tersebut. “Kita ingin melihat hasilnya, apa bentuk reward dan punishment yang diberikan. Jangan sampai kasus serupa terulang lagi di masa mendatang,” tegasnya.

Selain sepak bola, Dody juga mengingatkan bahwa potensi masalah bisa terjadi di cabang olahraga lainnya. Ia mendesak agar evaluasi dilakukan secara menyeluruh, mencakup semua cabang olahraga dan aspek manajemen. “Saya yakin masih ada potensi masalah di cabang olahraga lain. Mari kita evaluasi secara menyeluruh agar setiap penyelenggaraan ke depan bisa lebih baik dan transparan,” tambahnya.

Harapan untuk Atlet dengan Karakter Petarung

Dody berharap evaluasi PON XXI itu tidak hanya fokus pada prestasi semata, tetapi juga memperhatikan keadilan dan transparansi dalam penyelenggaraan. Menurutnya, para atlet harus berkompetisi dengan karakter petarung yang kuat dan harga diri yang tinggi. “Atlet kita harus berprestasi di lapangan, bukan menjadi korban dari penyelenggaraan yang tidak jujur. Ini harus menjadi pegangan ke depan,” ujarnya.

Sebagai penutup, Dody berharap Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, beserta pihak terkait dapat menuntaskan semua kasus yang terjadi selama PON XXI dengan adil dan transparan, agar tidak terulang lagi di masa mendatang. Ia juga menekankan pentingnya mempertahankan harga diri atlet.

“Kita harus menjaga harga diri dan karakter atlet kita. Jika terjadi ketidakadilan, lebih baik mundur dengan harga diri daripada terus bermain dan dipermalukan,” pungkasnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Senin, 28 Oktober 2024 | 21:38 WIB
Dua Atlet Basket Malut Wakili Indonesia di Kejuaran Internasional di China
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 16 Oktober 2024 | 05:47 WIB
Presiden Jokowi Resmikan Stadion Utama Sumut Berstandar Internasional di Deli Serdang
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Sabtu, 28 September 2024 | 05:25 WIB
Menkominfo Terima Penghargaan atas Dukungan Media Center PON XXI Aceh-Sumut