- Oleh Wandi
- Senin, 4 November 2024 | 15:05 WIB
:
Medan, InfoPublik – Wakil Kepala Polisi Daerah (Wakapolda) Sumatra Utara (Sumut), Brigjen Pol. Rony Samtana, memastikan sebanyak 1.123 personel keamanan telah dikerahkan untuk mengamankan acara penutupan PON XXI, terdiri dari 882 personel Polri, 241 personel TNI, serta instansi terkait lainnya seperti Dinas Kesehatan.
Brigjen Rony memastikan bahwa seluruh personel telah ditempatkan di berbagai titik untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan. "Kami telah menyiapkan total 1.123 personel untuk memastikan pengamanan berjalan maksimal, baik di dalam maupun di luar stadion," kata Rony dalam jumpa pers di Media Center PON XXI Aceh-Sumut pada Selasa (17/9/2024).
Jumlah itu, lanjut Rony diperlukan sebab pengamanan pada acara penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut di Stadion Utama Sumut akan dilakukan secara maksimal. Diperkirakan lebih dari 30.000 masyarakat akan hadir, sehingga diperlukan koordinasi yang tepat untuk mengelola pergerakan pengunjung, tamu VIP, dan VVIP.
"Proses pergerakan tamu VIP dan VVIP dari tempat tinggal mereka menuju Stadion Utama harus diamankan dengan baik. Dengan sekitar 30.000 orang yang datang secara bersamaan, koordinasi yang tepat sangat dibutuhkan," ujar Brigjen Rony.
Wakapolda juga mengimbau masyarakat yang hadir untuk mematuhi petunjuk petugas di lapangan demi kelancaran proses masuk ke stadion. "Kami meminta masyarakat untuk mematuhi arahan petugas agar tidak menghambat pergerakan pengunjung lainnya. Semua harus tertib untuk menghindari kemacetan dan potensi gangguan lainnya," tambahnya.
Acara penutupan diperkirakan akan selesai sekitar pukul 22.30, di mana akan terjadi pergerakan besar-besaran dari stadion. "Kami akan mengamankan pergerakan massa saat keluar stadion, sehingga diharapkan semua tetap tertib dan mematuhi arahan petugas," katanya.
Brigjen Rony juga menjelaskan bahwa pihaknya akan menerapkan skema pengamanan tiga tingkat, yaitu hijau, kuning, dan merah, sesuai situasi di lapangan yakni kode hijau menerangkan situasi terkendali dan tidak ada ancaman, kode kuning peningkatan potensi ancaman yang memerlukan peningkatan jumlah personel, serta kode merah menggambarkan situasi darurat yang memerlukan penanganan cepat, seperti kebakaran, gempa bumi, atau ancaman bom.
"Kami juga sudah menyiapkan langkah kontingensi untuk skenario darurat seperti kebakaran, gempa, hingga ancaman teror. Semua telah dipersiapkan dengan matang agar acara berjalan lancar," tuturnya.
Brigjen Rony menegaskan bahwa keselamatan dan kenyamanan para tamu VIP, VVIP, serta masyarakat umum yang hadir di stadion menjadi prioritas utama. Pihaknya memastikan bahwa setiap aspek pengamanan telah diatur dengan baik agar semua pihak dapat menikmati acara penutupan tanpa gangguan.
"Keselamatan dan kenyamanan seluruh pengunjung adalah prioritas kami. Kami berharap acara ini dapat berlangsung dengan lancar, aman, dan tertib hingga selesai," pungkasnya.
Dengan persiapan yang matang dan kekuatan personel yang memadai, diharapkan acara penutupan PON XXI dapat berlangsung dengan aman dan nyaman bagi semua pihak yang terlibat.